MAMUJU, RADAR SULBAR –Pemprov Sulbar melakukan rapat evaluasi program Beasiswa, Rabu 3 Juli 2024.
Evaluasi dilakukan untuk merapikan sistem pengelolaan beasiswa dan mengantisipasi risiko-risiko yang mungkin muncul, terutama dalam pengelolaan beasiswa bagi masyarakat umum yang berada di bawah Biro PemKesra.
Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, menegaskan program beasiswa tersebut merupakan upaya Pemprov Sulbar dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sehingga perlu dikelola dengan baik agar manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat luas.
“Kita berkumpul untuk memastikan kebijakan itu berjalan dengan baik,” ujar Idris.
Idris menambahkan, rapat itu bertujuan agar pengelolaan beasiswa tidak memiliki sisi lemah, baik untuk masyarakat umum maupun ASN. Dia menyebutkan bahwa kuota beasiswa yang disediakan baik untuk ASN maupun masyarakat umum mencapai 1.148.
“Beasiswa ini mencakup semua jenjang pendidikan, mulai dari Diploma, S1, S2, hingga S3, baik untuk masyarakat umum maupun ASN. Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov Sulbar dalam mendukung pendidikan di semua tingkatan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, khusus kuota beasiswa yang disediakan pada Biro Pemkesra Setda Sulbar sebanyak 414, dengan rincian sebagai berikut :
- Diploma 30 orang
- S1 sebanyak 299 orang
- S2 sebanyak 75 orang
- S3 sebanyak 10 orang
Dengan rapat ini, diharapkan seluruh pihak terkait dapat berkolaborasi dan bekerjasama untuk memperbaiki serta menyempurnakan sistem pengelolaan beasiswa di Sulbar. Langkah ini diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.
Di tempat berbeda, Plh. Kepala Biro Pemkesra Setda Sulbar, Muhammad Iksan Mustari, juga memberikan pernyataan terkait pengelolaan beasiswa. Menurut Iksan, pengelolaan beasiswa perlu diperhatikan dengan seksama agar dapat berjalan efektif dan efisien, serta mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh Pemprov Sulbar.(*)