POLMAN, RADAR SULBAR – Calon bupati Polewali Mandar (Polman), Andi Bebas Manggazali menyapa warga Desa Kebunsari, Kecamatan Wonomulyo, Polman, Selasa malam, 2 Juli 2024.
Kehadiran Bebas untuk memenuhi undangan warga yang rindu ingin bertemu sosok calon pemimpinnya untuk menjadi bupati Polman periode 2024-2029.
Di hadapan warga Bebas menyatakan, kehadirannya malam itu adalah bagian daripada program “Bebas Mendengar”. Di mana program ini, warga berhak menyampaikan unek-uneknya.
“Bapak, ibu, kehadiran saya di sini selain memenuhi panggilan silaturahmi bapak/ibu sekalian, ini juga bagian dari program kami. Mendengar keluh kesah, aspirasi maupun masukan untuk kami jika diberi amanah memimpin Polman 5 tahun ke depan,” kata Bebas disambut tepuk tangan warga.
Bagi Bebas, pemimpin yang sesungguhnya di mana dia bisa hadir saat warga butuh. Termasuk dalam pupuk sulit diperoleh yang sering dikeluhkan bagi petani.
“Insyaallah ke depan tidak ada lagi petani-petani kita gagal panen karena pupuk yang langka, yang kita inginkan petani kita sejahtera, maju, perlengkapan tani semua bisa diatasi,” kata Bebas, yang juga menjabat Ketua Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Polman ini.
Markidi, salah seorang warga Kebunsari menyampaikan aspirasinya ke Bebas. Kata dia, masalah pupuk dan harga gabah anjlok kini masih menjadi momok bagi petani. “Harapan kami Pak Bebas mencari solusi kelangkaan pupuk dan harga jual gabah,” kata Markidi.
Di kesempatan yang sama, Tri, tokoh masyarakat warga Desa Kebunsari menambahkan umumnya warga di daerah itu dominan petani baik petani kebun dan sawah.
“Jadi warga di sini memang petani kebun dan sawah, jadi sangat wajar jika warga di sini rata-rata mengeluhkan terkait pertanian Pak, semoga bapak bisa memberikan kami solusi,” ungkapnya Tri.
Sebulan menjelang pendaftaran calon bupati, Bebas Manggazali banjir undangan warga untuk mendengar programnya ‘Membangun Desa Membangun Kota”. Dalam sehari, undangan warga bisa mencapai 8 titik.
“Alhamdulillah respons positif warga saya luar biasa. Per hari ini, saya mendapat undangan sampai 8 titik. Insyaallah kita akan upayakan semua bisa menyapa warga dan mendengar aspirasinya,” tutup Bebas. (*)
Tim Media