Lewat Kampung Binaan, Polda Sulbar Masifkan Penanganan Stunting

  • Bagikan

MAMUJU, RADAR SULBAR — Sebagai upaya memerangi persoalan stunting yang masih menjadi masalah krusial di wilayah Sulawesi Barat, Kepolisian Daerah (Polda) Sulbar mengambil langkah proaktif dengan meluncurkan program penanggulangan stunting terintegrasi lewat kampung binaan di Desa Bambu.

Di kampung binaan itu, ada Posyandu yang aktif memberikan pelayanan kepada anak-anak dan ibu hamil sehingga upaya penurunan angka stunting berlanjut di wilayah Sulbar.

Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar, menjelaskan bahwa program ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, dinas kesehatan, pendidikan, serta masyarakat setempat.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Stunting adalah masalah kompleks yang membutuhkan kolaborasi dari semua pihak,” tutur Kapolda.

Lanjut dikatakan, program penanggulangan stunting ini mencakup beberapa langkah strategis. Pertama, Polda Sulbar akan melakukan pemetaan daerah-daerah dengan prevalensi stunting tertinggi untuk mengidentifikasi akar masalah dan intervensi yang tepat.

Kedua, akan dilakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dan perilaku hidup sehat sejak dini sehingga masyarakat betul-betul paham betapa pentingnya asupan gizi yang cukup dan perilaku hidup sehat dalam mencegah persoalan stunting.

Terakhir kata Kapolda, Program penanggulangan stunting terintegrasi ini diharapkan mampu menurunkan angka prevalensi stunting di Sulawesi Barat dan pentingnya peran aktif semua pihak dalam keberhasilan program ini, tutur Kapolda.

Dikesempatan yang sama, Kabid Dokkes Kombes Pol dr Effri Susanto juga menyampaikan bahwa program penanganan stanting ini sudah menjadi atensi Kapolda Sulbar jadi tentu seluruh jajarannya harus menjalankan dan mendukung program tersebut.

Jadi yang kami lakukan saat ini aktif melakukan pendampingan terhadap dinas kesehatan bagaimana kita membuat rol mode yang menarik publik. Dimana kita ketahui bersama bahwa animo untuk datang ke Posyandu itu rendah jadi lewat kegiatan seperti ini akan kita galakkan dengan kemasan yang menarik sehingga masyarakat senang saat datang ke Posyandu meriksakan kesehatannya.

Apa yang bisa kita kerjakan lakukan saja untuk kebaikan si anak, mari kita saling peduli pada tumbuh kembang generasi kita tanpa pamrih untuk Indonesia kuat dan Indonesia pulih kembali, tutup Kabid Dokkes.(*)

  • Bagikan