MAMUJU, RADAR SULBAR – Sebanyak 82 orang alumni program Kartu Prakerja di Sulbar, bertemu dalam satu forum. Mereka berkesempatan saling bertukar cerita dan pengalaman akan manfaat yang didapatkan dari program tersebut.
Mereka yang berasal dari enam kabupaten tersebut juga mendapat pengetahuan tambahan dari kegiatan workshop yang dilakukan pelaksana Program Kartu Prakerja selama dua hari di Mamuju.
Temu Alumni Prakerja yang dilaksanakan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (PMO Kartu Prakerja), digelar di Grand Maleo Hotel & Convention Mamuju. Rangkaian kegiatan Temu Alumni Prakerja di Mamuju, menjadi bukti komitmen Prakerja untuk terus mendorong semangat belajar sepanjang hayat hingga ke seluruh pelosok Indonesia, mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Direktur Eksekutif Prakerja, Denni Puspa Purbasari mengatakan, tidak ada kata terlambat untuk belajar dan menguasai ilmu. “Gunakanlah ilmu tersebut, karena ilmu baru akan bermanfaat apabila telah dilaksanakan. Prakerja menyediakan beragam program yang bermanfaat untuk seluruh masyarakat bahkan untuk alumni yang masih ingin terus mengembangkan diri, salah satunya Indonesia Skills Week, yang memberikan pelatihan dengan biaya murah bahkan gratis untuk semua masyarakat,” kata Denni.
Indonesia Skills Week (ISW) merupakan event dari Prakerja yang terbuka untuk semua golongan. Dengan menggunakan akun Prakerja, para peserta bisa memilih aneka pelatihan online yang gratis, murah, maupun diskon besar. Berbeda dengan program pelatihan di Prakerja, pelatihan di ISW bisa diikuti oleh siapa saja yang berusia minimal 18 tahun dan memiliki akun Prakerja.
Ini artinya, kelompok ASN, TNI/Polri, pelajar, Kepala Desa, bahkan alumni Prakerja juga bisa turut serta dalam program ini. Peserta juga bisa membeli pelatihan secara berulang sehingga dapat ikut dalam program ISW selanjutnya. Di akhir pelatihan, peserta akan mendapatkan sertifikat yang bisa dimanfaatkan untuk dilampirkan sebagai bukti bertambahnya keterampilan baru yang dimiliki.
Pejabat Fungsional Pengantar Kerja, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sulbar, Debby Sumardi mengungkapkan, baik Prakerja maupun program pemerintah lainnya memiliki tujuan yang sama untuk memfasilitasi angkatan kerja mengasah keterampilan.
“Harapan kami baik pemerintah dan masyarakat bisa sama-sama membangun Sulawesi Barat yang kita cintai, termasuk menekan angka pengangguran dan menciptakan lapangan pekerjaan untuk mewujudkan Sulawesi Barat yang lebih baik,” kata Debby.
Debby mengaku, pemerintah telah membuat program Prakerja yang berkesinambungan dengan program pelatihan di Disnaker Sulbar. “Pemerintah daerah dan pemerintah pusat berusaha terus bersinergi untuk memanfaatkan sumber daya untuk meningkatkan kompetensi bagi pencari kerja,” tutur Debi.
Alumni Prakerja dari Mamuju, Hardiansyah Arip, yang berhasil mendirikan usaha minuman kekinian setelah mengikuti pelatihan Prakerja mengungkapkan, dari pelatihan ini, ia mengembangkan usaha minuman kekinian, mulai dari menentukan rasa yang diinginkan hingga menciptakan variasi minuman.
Hardiansyah pernah merasakan kegagalan ketika tidak ada satu pun pembeli dalam sehari. Namun, ia tidak mudah putus asa dan terus mengembangkan ide-ide kreatif dalam usahanya. Kini, tiga tahun kemudian, Hardiansyah berhasil membuka usaha minuman kekinian dengan lima cabang dan meraih omzet Rp10 hingga 20 juta per bulan.
Selain mengadakan kegiatan Temu Alumni, kunjungan PMO Kartu Prakerja kali ini juga diisi dengan workshop untuk alumni sehingga mereka dapat terus meningkatkan kemampuan (upskilling).
Di hari yang sama, Prakerja juga mengisi kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Mamuju dengan topik “Navigasi Peluang: Mengembangkan Prospek Kerja Melalui Upskilling dan Reskilling”, yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif Prakerja, Denni Puspa Purbasari.
Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan Program Kartu Prakerja kepada 200 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mamuju sekaligus memberikan bekal dan gambaran tantangan juga peluang yang ada, bagi angkatan kerja kedepannya. Di Sulbar, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal membangun jejaring yang kuat antar alumni, juga mendorong kolaborasi antara pemerintah dengan sektor publik.
Selain itu, Prakerja berharap dapat memotivasi dan menginspirasi masyarakat Sulbar untuk terus meningkatkan kompetensi melalui Program Kartu Prakerja. Hingga saat ini, Prakerja telah diakses oleh 18,8 juta penerima dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Kedepannya, Prakerja akan terus menjangkau lebih banyak masyarakat dari berbagai lapisan di seluruh Indonesia.
Sejak diluncurkan pada April 2020 hingga saat ini Prakerja telah memberikan akses skilling, reskilling dan upskiling kepada lebih dari 18,8 juta orang penerima. Selama 2020-2022, Prakerja menjadi bagian Program Pemulihan Ekonomi Nasional akibat pandemi Covid-19.
Seiring dengan berakhirnya pandemi, mulai tahun 2023 Prakerja diimplementasikan dengan skema normal. Setiap peserta memperoleh manfaat berupa beasiswa pelatihan sebesar Rp3,5 juta yang bisa dimanfaatkan untuk mengikuti berbagai pelatihan baik tipe webinar, tatap muka, maupun pembelajaran mandiri, yang tersedia di ekosistem Prakerja. (ajs/sol)