POLEWALI, RADAR SULBAR — Kondisi Keluarga Marni yang serba terbatas terekspose dibeberapa media. Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mendapatkan berita ini kecewa dengan kinerja Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).
Kekecewaan Mensos Risma disampaikan saat ia berkunjung langsung ke Rumah Keluarga Marni di Desa Batetangnga Kecamatan Binuang, Polewali Mandar Selasa 2 Juli 2024.
“Saya kecewa karena justru mendapatkan informasi dari media bukan dari pendamping. Jika tidak ada media yang viralkan saya nggak mungkin sampai kesini dan memberikan perhatian dan bantuan kepada bu Marni,” kata Risma.
Kekesalan Risma tidak sampai disitu, saat menyatakan kekecewaan itu terdapat pendamping PKH justru tertawa. Sontak Mensos kembali menegur.
“Jangan ketawa, saya ngomong serius ini. Saya nggak pernah dapat laporan dari kalian masalah-masalah seperti ini. Padahal ini tanggungjawab kalian. Jangan diulangi lagi, ini dipertanggung jawaban kepada Allah,” tegas Risma kepada Pendamping PKH.
Risma juga sangat berterimakasih kepada media yang telah memberikan informasi ini tentang kehidupan keluarga Marni.
”Secara pribadi dan kementerian sosial saya ucapkan banyak terimakasih kepada rekan-rekan media yang telah memberikan informasi ini, sebab dari media lah yang memviralkan informasi ini sehingga saya sampai kesini,” tambahnya.
Bahkan Risma meminta data dan laporan dari pendamping PKH warga yang kurang mampu seperti yang dialami oleh keluarga Marni di desanya masing masing. Bahkan mengancam pendamping PKH yang sudah lulus PPPK ini diberi sanksi jika tak segera mengirim laporannya. Ia juga menyoroti pentingnya komunikasi yang efektif antara para pendamping dengan kementerian, untuk memastikan setiap kebutuhan masyarakat tercakup dengan baik. (mkb/jaf)
