SEMARANG, RADAR SULBAR — Momentum Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 31 tahun 2024, Sekprov Sulbar sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Sulbar, Muh. Idris menerima penghargaan Dharma Karya Kencana (DKK) dari BKKBN Pusat di Merapi Grand Ballroom PRPP Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 28 Juni 2024.
Penghargaan DKK merupakan penghargaan individual dari Kepala BKKBN yang diberikan kepada pimpinan institusi/mitra kerja yang memberikan komitmen, dukungan serta dharma baktinya melalui penyediaan tenaga, dana, sarana dan prasarana, dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana.
“Alhamdulillah malam ini saya secara pribadi menyampaikan terima kasih kepada BKKBN Pusat yeng telah memberikan penghargaan secara khusus kepada saya sebagai ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Sulbar,” ujar Muh. Idris.
Idris menambahkan, penghargaan ini tentu bisa diraih karena penurunan stunting di Sulbar cukup fantastis yaitu sebesar 4,7 persen. Dari urutan kedua tertinggi menjadi urutan kelima se Indonesia.
“Tentu prestasi yang sudah dicapai oleh provinsi Sulbar membuat kita semakin berkomitmen untuk meningkatkan capaian kita kedepan. Kita sudah bekerja keras untuk menurunkan angka prevalensi stunting dari 35 persen menjadi 30,3 persen. Ini suatu kebanggan,” kata Idris.
Ia menjelaskan, untuk menurunkan stunting di Sulbar, pertama-tama yang harus dilakuakn adalah kolaborasi dan bekerjasama dengan semua kabupaten dari hal terkecil, contohnya keberfungsian Posyandu, ketersediaan tenaga terampil dan profesional untuk menangani aspek-aspek stunting.
“Ini kita tidak bisa capai dengan sendiri oleh pemerintah provinsi, tapi harus dicapai bersama-sama pemerintah kabupaten. Selain itu, dukungan dinas-dinas terkait di provinsi juga memberikan sumbangsih yang luar biasa dalam penurunan stunting,” ujarnya.
Provinsi Sulbar, lanjut Idris harus progresif dalam menurunkan angka stunting. Penanganan stunting tidak bisa dilakukan dengan seadanya, tapi harus sistematis, terencana, memiliki sumber daya yang multi dimensi.
“Kedepan kita tidak bisa hanya fokus pada urusan kesehatan. Tetapi harus juga fokus kepada urusan keluarga. Dimana Pemerintah hanya menjadi stimulan tetapi keluarga harus bisa bekerja,” pungkasnya.
Selain Sekprov Sulbar, tiga bupati di Sulbar juga mendapatkan penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK). Diantaranya, Bupati Kabupaten Majene, H. Andi Achmad Syukri; Bupati Kabupaten Pasangkayu, H. Yaumil Ambo Djiwa; dan Bupati Kabupaten Mamuju, Hj. Sitti Sutinah Suhardi.
Penghargaan MKK diberikan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), kepada tiga Bupati karena dinilai berhasil menjalankan program kependudukan dan menurunkan angka stunting di daerahnya.
Penghargaan Bidang Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) Tahun 2024, diterima berdasarkan Keputusan Kepala BKKBN Nomor 100/KEP/G2/2024 tentang Penerima Tanda Penghargaan MKK, WKK, DKK, dan CKK Tahun 2024.