POLEWALI RADAR SULBAR — BPJS Kesehatan terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan. Melalui transformasi mutu layanan, BPJS Kesehatan berupaya terus memberikan pelayanan yang mudah diakses, cepat pelayanannya, dan setara untuk setiap peserta JKN.
Hal ini tergambar saat BPJS Kesehatan Cabang Polewali mengelar media workshop Kantor Cabang Polewali yang dihadiri sejumlah jurnalis dari Kabupaten Polewali Mandar dan Majene di Rumah Makan Cilacap Polewali, Rabu 26 Juni 2024
Kepala BPJS Cabang Polewali, Wahidah mengatakan pihaknya terus mendorong adalah peningkatan akses layanan kesehatan bagi peserta JKN. Baik itu peserta yang memanfaatkan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) maupun di fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL).
Ia mengungkapkan hingga Juni 2024 ini kepesertaan JKN di wilayah kerja BPJS Kesehatan Polewali yang memliputi Polman, Majene dan Mamasa sudah mencapai 731.706. Ia menjelaskan berbagai program yang diluncurkan BPJS Kesehatan dalam mendukung trasformasi mutu layanan diantaranya aplikasi mobile jaminan Kesehatan nasional (JKN),
rencana pembayaran bertahap (REHAB), pelayanan administrasi melalui whatsapp (Pandawa) dan berbagai program lainnya dalam menunjang peningkatan mutu layanan. Kemudahan lainnya yang didapat peserta dalam memperoleh layanan di fasilitas kesehatan adalah antrian online yang terdapat pada aplikasi mobile JKN. Sehingga peserta JKN tidak perlu repot antre lagi di faskes hanya untuk ambil antrean.
“Saat ini tranformasi mutu layanan yang sedang dilaksanakan BPJS Kesehatan dan kanal-kanal layanan yang dapat diakses peserta JKN,” kata Wahidah.
Sementara itu Sekretaris Dinas Kesehatan Polman, Aco Jamil Andi Muchtar mengatakan pentinya kolaborasi dalam peningkatan mutu layanan kesehatan di Polman. Fasilitas kesehatan dibawa naungan Dinas Kesehatan juga terus berbenah dalam meningkatkan mutu layanan.
“Saat ini ada 20 puskesmas di Polman. Dari 20 puskesmas itu 12 diantaranya yang telah mendapatkan akreditasi paripurna sementara delapan lainnya masih akreditas utama. Pihaknya terus meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan demi meningkatkan mutu layanan,” beber Aco Jamil.
Dinkes juga berupaya setiap puskesmas meningkatkan layanan berbasis teknologi. Sehingga digitalisasi layanan dapat dilaksanakan sehingga mempermudah bagi peserta JKN. Termasuk peningkatan tipe rumah sakit seperti RSUD Wonomulyo ditingkatkan menjadi tipe C.
Sementara Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan dan Penunjang RSUD Hajjah Andi Depu Polman Andi Hizbullah Mastar mengatakan dengan peningkatan tipe rumah sakit menjadi B. Tentunya RSUD Hajjah Andi Depu terus berbenah dalam peningkatan mutu layanan.
Menurutnya beberapa fasilitas dan alat kesehatan di rumah sakit terus diadakan untuk mendukung pelayanan. Termasuk pengembangan beberapa sistem teknologi mendukung pelayanan yang cepat seperti aplikasi Susrute dalam merujuk pasien dan memanfaatkan aplikasi mobile JKN untuk antrean online di pelayanan rawat jalan.
“Selain itu dalam waktu dekat akan dibuka pelayanan operasi jantung. Sehingga pasien tak lagi dirujuk ke Makassar jika ingin operasi jantung. Saat ini izin operasi pelayanan jantung sementar berproses di Kemenkes dan dalam waktu dekat ini akan turun,” tambahnya.
Dalam workshop media ini, berbagai perwakilan jurnalis memberikan pertanyaan dan masukan kepada BPJS Kesehatan, Dinkes dan pihak rumah sakit terkait pelayanan JKN di Polman. (mkb)