SEMARANG, RADARSULBAR — Dalam mendukung upaya pemerintah untuk menurunkan angka prevalensi stunting, Dharma Wanita Persatuan (DWP) BKKBN seluruh Indonesia melakukan kunjungan dan bakti sosial di Rumah Pelita dan Rumah Susun Pondok Boro, Semarang, Rabu, 26 Juni 2024.
Kegiatan yang merupakan rangkaian Hari Keluarga Nasional ke-31 tahun 2024 di Semarang ini diikuti oleh pengurus DWP BKKBN dari seluruh Indonesia.
Rumah Penanganan Stunting Lintas Sektor bagi baduta (Rumah Pelita) merupakan upaya Pemerintah Kota Semarang dalam penanganan stunting dari hulu ke hilir dalam bentuk daycare seperti pemberian pola asuh, penanganan gizi, sanitasi dan lainnya. Tak hanya itu, Rumah Pelita juga mewadahi pelayanan bagi ibu hamil yang mengalami anemia dan kekurangan gizi kronis.
Dalam sambutan Ketua Dewan Penasehat DWP BKKBN RI, dr. Reni Hasto Wardoyo memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kota Semarang dalam upaya percepatan penurunan stunting dengan mendirikan Rumah Pelita. Reni Hasto Wardoyo juga berharap Rumah Pelita dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam penanganan stunting.
“DWP siap bersinergi dengan semua pihak dalam mewujudkan Indonesia bebas stunting.” Ujar Reni Hasto Wardoyo.
Reni Hasto Wardoyo juga menyerahkan paket intervensi stunting secara simbolis dan berdialog dengan ibu hamil dan ibu dengan baduta.
Asisten Administrasi Umum Setda Kota Semarang, dr. Susi Herawati menyampaikan bahwa Rumah Pelita ini telah disebar di seluruh Kecamatan dan berkontribusi dalam penurunan angka prevalensi stunting di Kota Semarang hingga sepuluh persen. (ian)