BKKBN Sulbar Raih Tiga Penghargaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting

  • Bagikan

SEMARANG, RADAR SULBAR — Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Barat mendapat tiga apresiasi dan penghargaan di PO Hotel Semarang Jawa Tengah, Rabu, 26 Juni 2024.

Penghargaan dan apresiasi diberikan oleh Kepala BKKBN RI dr. Hasto Wardoyo. BKKBN Sulbar menerima penghargaan pada program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting tahun 2024, sebagai rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 31 Semarang.

Adapun penghargaan yang diterima BKKBN Sulbar yaitu :

  1. Juara Tiga Pengelolaan Keuangan dan BMN Terbaik Tingkat Unit Kerja Eselon II.
  2. Juara 3 Indeks Kualitas Pelayanan KB, pada ajang Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor tahun 2024.
  3. Juara 3 apresiasi lomba penulisan 1000 artikel Go Lansia Tangguh (Golantang) dengan Judul artikelnya adalah “Cerita Resep Nenek: Mengasah Dimensi Intelektual di Masa Senja, Bisa Cegah Stunting”.

Kepala Perwakilan BKKBN Sulbar, Rezky Murwanto mengapresiasi tiga penghargaan yang diterima BKKBN Sulbar. Apalagi, tiga penghargaan yang diterima ini merupakan penghargaan yang bergengsi yang didapat oleh BKKBN Sulbar.

“Saya mengapresiasi tim BKKBN Sulbar yang sudah bekerja keras, baik tim kantor maupun Petugas Lapangan KB. Meskipun hanya juara tiga, tapi ini menjadi titik awal agar kedepan Sulbar bisa lebih baik,” ujar Rezky.

Penghargaan yang bagus menurut Rezky Murwanto yaitu, Indeks Kualitas Pelayanan KB 2024 pada ajang pelayanan KB serentak sejuta akseptor (PSA). Ini membuktikan bahwa, BKKBN Sulbar tidak hanya mengejar capaian angka, tetapi tetap menjaga kualitas.

“Alhamdulillah Sulbar bisa juara tiga untuk indeks kualitas. Ini yang paling penting, daripada banyak angka tapi ternyata kualitasnya tidak bagus,” ujar Rezky.

Rezky menambahkan, salah satu cara dalam mengukur kualitas penyelenggaraan pelayanan KB yaitu melalui Survei Indeks Kualitas Pelayanan KB. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penelitian tentang Studi Pelayanan Kontrasepsi Modern di Fasilitas Kesehatan oleh peneliti PUSNA, Mario Ekoriano.

Berdasarkan sumber referensi dari studi pada A user’s guide for monitoring quality of care in family planning (USAID dan MEASURE, 2001) serta artikel Judith Bruce (1990) dengan judul Fundamental Elements of the Quality : A Simple Framework, terdapat 6 (enam) elemen atau variabel pelayanan KB yang berkualitas, yaitu :
Pemberian informasi pilihan metode kontrasepsi :

  1. Hubungan provider dengan klien (interpersonal).
  2. Informasi efek samping.
  3. Kompetensi provider.
  4. Mekanisme agar klien selalu menggunakan kontrasepsi.
  5. Pelayanan ekstra kepada klien (pemeriksaan kespro, dll).

Termasuk, lanjut Rezky, mempertimbangkan kepatuhan dan sinkronisasi pencatatan dan pelaporan pada sistem informasi keluarga (SIGA)

“Alhamdulillah, kita juga mendapat penghargaan terkait pengelolaan keuangan dan BMN Terbaik Tingkat Unit Kerja Eselon II. Dimana ini merupakan apresiasi kami untuk tertib administrasi dan juga tertib realisasi yang sudah ditentukan,” ujarnya.

Dengan mendapatkan tiga penghargaan di Momen Harganas 2024, Rezky semakin optimis capaian Sulbar bisa lebih baik lagi kedepan. Apalagi, Sulbar juga sedang bangkit untuk percepatan penurunan stunting, dimana kita coba membuat SDM yang unggul sehingga Sulbar semakin maju.

“Kita juga mendapat penghargaan dari Penyuluh KB yaitu penghargaan penulisan 1000 artikel Golantang (Go Lansia Tangguh). Materinya sangat dibutuhkan bagi keluarga yang mempunyai lansia untuk dapat menjadikan lansia tanggunh kedepan,” pungkas Rezky. (ian)

  • Bagikan

Exit mobile version