MAMUJU, RADAR SULBAR –Inflasi Sulbar terkendali, dua kabupaten menjadi lokus Indeks Harga, yakni Mamuju dan Majene menunjukkan inflasi hanya satu persen lebih.
Hal ini dipaparkan melalui rapat kordinasi Pengendalian Inflasi Daerah oleh Kemendagri dan diikuti seluruh pemda.
Sekprov Sulbar Muhammad Idris mengatakan, beberapa komoditas yang perlu diantisipasi menjadi penyumbang inflasi yakni Cabe Rawit dan Bawang Merah. “Ini menjadi kekhawatiran,” kata Idris.
Sedangkan, tim pengendalian inflasi Sulbar masih bisa menangani persoalan ini dengan terus turun ke lapangan.
“Seperti biasanya ada kebijakan rutin dilakukan baik itu memantau harga pangan di pasar, sekaligus intervensi,” ungkapnya.
Jika ada harga komoditas mengalami kenaikan maka akan dilakukan intervensi, salah satunya melaksanakan pasar murah.
“Ini yang kita jadikan andalan di Sulbar gerakan pangan murah untuk memastikan inflasi tidak mengalami kenaikan signifikan,” ujarnya.
Selain itu, antisipasi perlu dilakukan terkait ikan yang menjadi sektor Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Pertanian, hingga Disperindag.
“Tapi yang kita minta terus memantau ini adalah Biro Ekbang, karena mereka tahu harga setiap saat di-update,” tandasnya.(jaf)