Aditya Bagaskara, Siswa SMAN 1 Wonomulyo Lolos Paskibraka Nasional

  • Bagikan
Aditya Bagaskara Siswa SMAN 1 Wonomulyo

POLEWALI RADAR SULBAR — Siswa Kelas X 6 Teknologi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Aditya Bagaskara terpilih menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendara Pusakan (Paskibraka) tingkat Nasional 2024.

Aditya Bagaskara akan bertugas sebagai pasukan pengibar bendera HUT RI 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia terpilih, setelah melewati seleksi ketat dengan Paskibraka lainnya dari perwakilan kabupaten di Sulbar kemudian dikirim ke pusat bersama tiga belajar lainnya dari Kabupaten Majene, Mamuju dan Mamasa.

Aditya Bagaskara, terpilih mengikuti seklesi Paskibraka tingkat nasional mewakili Provinsi Sulbar bersama dengan tiga pelajar yakni Aprilia Arsi Maharani dari Kabupaten Majene, Mutiara Wasilah dari Kabupaten Mamuju dan Marven Caesareo Kabupaten Mamasa. Namun hasil seleksi tingkat nasional memilih Aditya Bagaskara dari Kabupaten Polman dan Mutiara Wasilah dari Kabupaten Mamuju, sebagai Paskibraka tingkat nasional utusan Sulbar.

Aditya Bagaskara yang tinggal di Jalan Gamo-gamo, Kuningan, Desa Campurjo, Wonomulyo saat dihubungi wartawan mengaku bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa, atas terpilihnya menjadi perwakilan Sulbar di tingkat nasional tahun ini. Apalagi untuk pertama kalinya Paskibraka nasional akan mengibarkan bendera pusaka di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ia bangga bisa melewati serangkaian seleksi mulai dari ditingkat kabupaten hingga tingkat provinsi. Kemudian terpilih empat pelajar yang melanjutkan seleksi tingkat nasional mewakili Sulbar.

“Alhamdulillah atas doa dan berkah Allah yang maha kuasa, orang tua saya, guru dan juga teman saya sehingga bisa terpilih menjadi Paskibraka Nasional 2024,” ujar Aditya.

Pria kelahiran Desa Campurjo Kecamatan Wonomulyo Polman, 17 Januari 2008 ini mengaku menjadi seorang anggota Paskibraka nasional sudah lama menjadi impiannya. Bahkan setiap upacara HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus dirinya selalu menonton pengibaran bendera di istana negara dari layar televesi.

“Sudah menjadi impian menjadi Paskibraka. Bahkan selalu tidak melewatkan para Paskibraka yang mengibarkan bendara di Istana Negara untuk meniru gerakanya,” tambahnya.

Ia mengaku telah mempersiapkan diri sejak dini berlatih baris berbaris untuk dapat lolos dalam seleksi Paskibraka. Bahkan mulai dari ikut rangkaian seleksi Paskibraka tingkat kabupaten di di Gedung Gabungan Dinas (Gadis) Pekkabata dan Kantor Bupati Polman. Kemudian dirinya masuk dalam 20 peserta yang dikirim ke Provinsi untuk mengikuti seleksi tingkat Sulbar kemudian terpilih menjadi peserta perwakilan Sulbar ke nasional. (mkb/haf)

  • Bagikan

Exit mobile version