POLMAN, RADAR SULBAR – Sekretaris Daerah (Sekda) Polewali Mandar (Polman) Andi Bebas Manggazali akan memprogramkan satu mobil ambulans satu kecamatan di Polman. Hal ini diungkap saat melakukan kunjungan kerja di Puskesmas Mapilli beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan itu dihadiri hampir seluruh pegawai, tenaga kesehatan (nakes), bidan dan kepala puskesmas. Serta hadir pula sejumlah unsur dari Kepolisian, TNI dan pemerintah kelurahan/ desa hingga Kecamatan Mapilli.
Di sana, mantan camat Luyo itu mendapat sejumlah permintaan dari para nakes di Puskesmas tersebut dalam melayani masyarakat. Salah satunya adalah meminta diberikan fasilitas layanan mobil jenazah atau ambulans.
Dalam penuturannya, mereka sering kali kesulitan ketika hendak mengantar jenazah karena tidak adanya mobil jenazah yang tersedia. Sekian itu, hal ini juga telah beberapa kali dikeluhkan oleh masyarakat.
“Kami memohon ke bapak agar bisa difasilitasi mobil jenazah. Pengalaman kami di lapangan jika ada jenazah mau diangkut, tetapi tidak ada mobil jenazah pak. Itu kendala kami,” ujar Wahyudi, salah satu pegawai Puskesmas.
Bahkan kata dia, karena tidak adanya mobil jenazah atau ambulans pihak puskesmas kerap kali bersitegang dengan masyarakat. Wahyudi sangat berharap pemerintah kabupaten memberikan fasilitas tambahan berupa mobil ambulans untuk pengangkut jenazah.
Selain masalah ambulans, Bebas juga mendapatkan permintaan agar diberikan fasilitas pengadaan kendaraan dinas untuk menunjang dalam menjalankan profesinya sebagai petugas kesehatan.
Menanggapi permintaan itu Bebas mengaku akan berupaya mengakomodir semua kekurangan atau kendala yang dialami. Tidak hanya puskesmas Mapilli, tetapi semua Puskesmas di yang ada di Polman akan menjadi perhatian serius baginya.
Menurut Ketua Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Polman ini peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat melalui penyediaan fasilitas sarana dan prasarana merupakan salah prioritas yang ingin diwujudkan. “Selain masalah pangan, sektor kesehatan menjadi salah satu prioritas saya,” ujarnya.
Mengenai masalah ambulans atau mobil jenazah, ia mengaku akan berupaya mengakomodir usulan itu untuk dimasukan dalam alokasi anggaran untuk pengadaan nantinya. “Untuk pengadaan ambulans (mobil jenazah) sebagai jangka panjang kami akan upayakan untuk dianggarkan. Untuk jangka pendeknya kami punya mobil ambulans gratis sudah disiapkan untuk bisa digunakan semuanya. Termasuk di Puskesmas jika ada masyarakat butuh mobil jenazah,” tuturnya.
Di momen itu, Bebas tidak menampik bahwa mobil ambulans ini sangat penting dan harus ada di setiap puskesmas kecamatan. Karena itu, dia akan perjuangkan. Usai menggelar diskusi, dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat penghargaan kepada kepala puskesmas atas layanan yang diberikan.
Sertifikat diberikan sebagai bentuk penghargaan kepada puskemas dalam pelaksanaan program (Universal Health Converage) UHC, sehingga bisa lebih maksimal dalam melayani masyarakat. (*)
Tim Media