MAMUJU, RADAR SULBAR –Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin kembali menyinggung soal penerbangan di Sulbar. Tidak adanya penerbangan setiap hari menjadi kekurangan yang dimiliki provinsi ke 33 ini.
Padahal, potensi Sulbar sebagai penyangga Ibu Kota Negara memiliki banyak peluang menarik wisatawan. Namun hemat Bahtiar, potensi ini tidak akan bisa dioptimalkan jika infrastruktur perhubungan tidak diberdayakan dan memaksimalkan pelayanan penerbangan di Provinsi ke 33 ini.
“Ada peluang, yakni wisatawan pensiun. Ini jutaan orang, kerjanya keliling dunia. Lalu dia bepergian di seluruh dunia. Peluang itu dikembangkan negara-negara besar dengan memanfaatkan golden visa,” kata Bahtiar.
Bahtiar berharap dengan Sulbar juga bisa menarik peluang wisatawan tersebut masuk ke Sulbar. Apalagi Sulbar dengan panjang garis pantai 600 km menawarkan sunset yang indah, gratis pula. Belum lagi potensi wisata di sejumlah kepulauaa Balabalakang.
“Bisa saja jutaan wisatawan masuk di Balabalakang namun kita tidak mendapatkan apa apa. Maka saya sangat konsen mendorong betul penerbangan ini harus dibuka setiap hari, rambu bandara dibenahi, landasan diperpanjang,” ungkapnya.
“Sangat penting dipikirkan Kemenhub untuk dapat meningkatkan pelayanan penerbangan di Mamuju,” sambung Bahtiar.
Termasuk fasilitas pelabuhan, sebab itu, Bahtiar saat ini telah mendorong agar peningkatan pelabuhan Belang Belang di Kecamatan Kalukku menjadi program strategis nasional untuk menjadi pelabuhan kontainer agar produksi barang di Sulbar dapat menyuplai ke daerah lain termasuk IKN.
“20 tahun Provinsi ini, sudah lama, apalagi ini kita penyangga Ibu Kota Negara. Maka menjadi kewajiban kita bersama untuk memikirkan langkah-langkah signifikan membangun infrastruktur perhubungan,” tutup Bahtiar. (jaf)
