POLEWALI RADAR SULBAR — Festival Penyu kembali digelar di Pantai Mampie Desa Galeso Kecamatan Wonomulyo Polman, Rabu 19 Juni 2024.
Selain dihadiri wisatawan lokal, juga ada turis mancanegara sebanyak 35 orang hadir langsung ke Mampie untuk menyaksikan Festival Penyu.
Usai pembukaan, para turis mancanegara ini melakukan pelepasan tukik dan penanaman pohon mangrov di Pantai Mampie. Sebanyak 200 ekor tukik dilepas ke alam terbuka dan ratusan pohon mangrov juga ditanam disepanjang Pantai Mampie.
Meriahnya kegiatan ini membuat, Festival Penyu akan diusul masuk dalam kalender event nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebagai agenda tahunan di Polewali Mandar.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Sulbar, Darmawati Ansar saat membuka Festival Penyu 2024 di Pantai Mampie mewakili Pj Gubernur Sulbar Baktiar Baharuddin. Sehingga kata Darmawati Ansar, festival ini bisa mendapat perhatian dari pemerintah pusat untuk pelaksanaannya di tahun mendatang.
Darmawati Ansar mengaku event Festival Penyu sangat luar biasa dan memikiki keunikan tersendiri. Karena menggabungkan sektor wisata dengan edukasi pelestarian lingkungan.
“Ini sangat luar biasa dan unik serta kegiatan ini sangat langka karena menggabungkan pariwisata dan edukasi lingkungan. Kedepan kami akan berupaya mendorong Festival Penyu Mampie masuk dalam kalender event nasional,” terang Darmawati Ansar.
Pihaknya akan bekerjasama dengan Pemkab Polman membranding dan menggarap bersama pelaksanaan Fastival Penyu sehingga lebih meriah dan sukses menjadi agenda event nasional.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispop) Polman Andi Masri Masdar juga mendukung upaya agar Festival Penyu masuk dalam kalender event nasional. Apalagi kata Andi Masri Masdar, Komunitas Sahabat Penyu sebagai pelaksana kegiatan setiap tahunnya mengadakan agenda festival ini.
“Festival ini unik dan layak jual ke turis mancanegara. Buktinya hari ini puluhan turis datang langsung ke Mampie hanya untuk menghadiri festival penyu ini. Kami sangat apresiasi penyelenggara kegiatan bisa mengkoloborasikan antara pariwisata dengan edukasi lingkungan. Sehingga Mampie sudah dikenal sebagai tempat konservasi penyu dan edukasi lingkungan serta salah satu obyek wisata di Polman,” terang Andi Masri Masdar.
Festival ini juga memberikan dampak multiplier effect (efek berganda) dengan kehadiran turis karena mereka menyewa rumah warga untuk tempat menginap. Sehingga ada efek ekonomi dirasakan masyarakat dengan penyelenggaran kegiatan ini.
Ketua panitia Festival Penyu Muhammad Yusri mengatakan tema Festival Penyu 2024 adalah “Penyu Lestari, Masyarakat Sejahtera”. Artinya dengan kesadaran masyarakat terkait kelestarian penyu menjadi magnet tersendiri di Pantai Mampie sebagai tujuan wisata sekaligus konservasildengan melepas tukik atau bayi penyu.
“Festival Penyu ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga sebagai wujud nyata dari komitmen kita untuk menjaga kelestarian lingkungan,” tandas Muhammad Yusri. (mkb/jaf)