MAMUJU, RADAR SULBAR –Pemprov Sulbar berkomitmen mewujudkan ekonomi inklusif, olehnya Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Sulbar membentuk TPAKD hingga level kecamatan.
Hal itu ditegaskan Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin pada Rakor TPAKD Sulbar di Graha Sandeq Kompleks Kantor Gubernur Sulbar, Kamis 20 Juni 2024.
Dijelaskan, dari sisi keuangan, Sulbar masih sangat bergantung pada transfer dari pusat, sehingga perlu merenungkan bahwa yang diikhtiarkan 20 tahun lalu masih sangat jauh dengan kondisi saat ini.
Untuk itu melalui Rakor telah melibatkan TPAKD, OJK, LPS, dan pihak terkait lainnya yang diharapkan dapat mendukung melalui otoritas dan jejaring untuk membantu percepatan membangun di daerah.
“Bagaimana mungkin mendorong ekonomi inklusif dengan jumlah APBD di Sulbar tidak cukup 15 Triliun maka jalan satu satunya harus mendapatkan dukungan KUR,” ucap Bahtiar.
Saat ini, dari 3,3 triliun KUR di Sulbar baru terserap 900 miliar. Artinya tersisa 2 triliun lebih dapat dimanfaatkan. Peluang inilah yang akan dijalankan untuk mengembangkan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan di Sulbar.
“Salah satunya itu bisa kita kembangkan pisang Cavendish,” kata Bahtiar.
Bahkan Bahtiar akan mengajukan penambahan kuota KUR 4 Triliun di Sulbar dan masyarakat dapat mengakses melalui tiga perbankan, yakni BSI, BRI, BNI, MANDIRI, BANK Sulselbar. (jaf)