POLEWALI, RADAR SULBAR — Jumlah hewan kurban di Kabupaten Polewali Mandar pada Idul Adha 1445 Hijriah mencapai 1.342 ekor terdiri atas sapi dan kambing. Hal ini sesuai data yang diterima Kementerian Agama (Kemenag) Polewali Mandar dari 16 kecamatan.
Jumlah 1.342 ekor hewan kurban terdiri dari sapi sebanyak 1.231 ekor dan kambing 111 ekor.
“Total sementara hewan kurban yang disembelih atau yang dikurbankan mencapai 1.342 ekor sapi dan kambing. Data ini masih terus bertambah karena laporan sementara dari sejumlah masjid yang ada di Kabupaten Polman,” ujar Staf Bidang Bimas Islam Kemenag Polman Murtaji Anwar, Senin 17 Juni.
Jumlah terbanyak hewan kurban tahun ini di Kecamatan Wonomulyo sebanyak 308 ekor sapi dan 14 ekor kambing. Kemudian Kecamatan Polewali 167 ekor sapi dan 9 ekor kambing, lalu Tinambung 118 ekor sapi dan dua ekor kambing. Selanjutnya Campalagian 110 sapi, Mapilli 90 sapi, Binuang 83 sapi dan 15 kambing. Kemudian Limboro 81 sapi dan 21 kambing, Matakali 55 sapi dan 1 kambing, Balanipa 38 sapi dan 31 kambing, Alu 37 sapi dan dua kambing, Tutar 28 sapi dan 3 kambing. Selanjutnya Anreapi 17 sapi dan empat kambing, Luyo 24 sapi, Bulo 7 sapi dan 9 kambing dan Matangnga tujuh sapi.
“Hewan kurban ini disembeli masing masing panitia kurban setiap masjid maupun masyarakat umum. Hewan kurban yang disembeli sudah dinyatakan sehat dan telah diperiksa tim kesehatan hewan dari Dinas Pertanian dan Pangan Polman,” terang Kadis Pertanian Pangan Polman, Andi Afandi Rahman.
Sementara itu Pj Bupati Polman Muh Ilham Borahima saat menyampaikan sambutan perayaan Idul Adha di Lapangan Pancasila Pekkabata, Senin 17 Juni mengatakan hari raya Idul Adha 1445 Hijriyah menjadi motivasi umat untuk meningkatkan dan memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Idul Adha mengandung dua ibadah yakni berhaji dan berkurban. Kedua ibadah ini mengandung nilai keteguhan dan keimanan dan menjadi bukti pengorbanan didasari dengan penuh keikhlasan dan kesabaran.
“Setiap kali kita merayakan Idul Adha tentunya akan teringat dengan kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail Pengorbanan Nabi Ibrahim setelah menerima wahyu Allah yang memerintahkan beliau menyembelih putranya Nabi Ismail. Sungguh menjadi sebuah ujian keimanan yang amat berat dilaksanakan bahkan tidak terbayangkan dari segi kemanusiaan. Namun sebagai hamba pilihan Allah SWT dengan dilandasi keimanan dan ketakwaan yang kuat perintah Allah tersebut mampu ditunaikannya,” terangnya.
Sementara khatib salat Idul Adha di Lapangan Pancasila dibawakan Ustads Muhammad Bahrul Alif. Ia mengungkapkan pesan moral ibadah kurban salah satunya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ia menjelaskan ibadah kurban juga mensyariatkan pentingnya mengutamakan dialog dalam menyampaikan kebenaran atau pendidikan umat. (mkb/jaf)