POLEWALI RADAR SULBAR — BPJS Kesehatan selalu berupaya untuk mendorong peningkatan mutu terhadap kualitas pelayanan. Termasuk melalui pelaksanaan utilization review bersama seluruh rumah sakit yang berada di wilayah Kantor BPJS Kesehatan Cabang Polewali, Pertemuan itu diadakan di Ruang Rapat Kantor BPJS Kesehatan Cabang Polewali, Rabu 13 Juni 2024.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Hajjah Andi Depu, dr Anita menyambut baik kegiatan utilization review yang dilakukan BPJS Kesehatan Cabang Polewali. Ia pun berharap RSUD Hajjah Andi Depu dapat memenuhi standar pelayanan yang ditentukan oleh BPJS Kesehatan.
“Terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin selama ini. Kami berharap dengan kegiatan utilization review ini dapat menjadi catatan bagi kami untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas layanan bagi peserta JKN maupun pengadaan sarana dan prasarana yang ada di RSUD Hajjaulh Andi Depu,” ucap dr Anita.
Ia menambahkan, berbagai upaya untuk kendali mutu di RSUD Hajjah Andi Depu telah dilakukan. Dengan hal ini masyarakat dapat lebih dimudahkan dalam memanfaatkan layanan kesehatan di rumah sakit.
”Salah satunya antrean online, bentuk upaya seperti membuat pojok online di ruangan rawat inap, pengurangan nomor antrian manual dan menugaskan seseorang untuk standby membantu penggunaan mobile jkn. Adapun untuk kendali biaya, dengan optimalisasi tim casemix absensi klaim N-1 dapat diajukan 100 persen sebelum tanggal 10. Selain itu pelayanan iterasi juga telah diimplementasikan di RSUD Hajjah Andi Depu,” terangnya.
Disamping itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Polewali, Wahidah mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk menciptakan sinergitas antara regulasi dengan pelayanan fasilitas kesehatan terhadap peserta JKN. Dalam implementasinya diharapkan bisa meminimalisir kendala dan menjaga kepuasan peserta terhadap pelayanan rumah sakit yang bermitra dengan kami.
”Hal ini perlu dilakukan untuk memantau kinerja fasilitas kesehatan. Dengan adanya utilization review diharapkan tercapainya mutu pelayanan kesehatan yang diberikan kepada peserta JKN sesuai dengan mutu yang ditetapkan dan diselenggarakan secara efisien, baik dari kegiatan promotif, preventif, kuratif serta angka kunjungan dan rujukan,” jelasnya.
Wahidah menambahkan, selain membahas hasil evaluasi pelayanan yang diberikan rumah sakit kepada peserta JKN, pertemuan ini juga mengkaji trendline kasus rawat jalan dan rawat inap perbulannya, trendline biaya verifikasi rawat jalan dan rawat inap per bulannya, 10 besar kode CBGs tertinggi pada pelayanan rawat jalan, 10 besar kasus kontrol ulang tertinggi pada pelayanan rawat jalan, 10 besar kode CBGs tertinggi pada pelayanan rawat inap, 10 besar kode CBGs diagnosa primer tertinggi pada pelayanan rawat inap, dan 10 besar kasus berbiaya mahal yang meningkatkan severity level pada pelayanan rawat inap.
“Kami juga membahas mengenai kualitas klaim, bahan verifikasi pasca klaim, beserta kepatuhan fasilitas kesehatan terkait iur biaya, rekrutmen peserta Program Rujuk Balik (PRB) di FKRTL dan pemanfaatan sistem antrean online,” tambahnya.
Wahidah dalam penutupnya, secara keseluruhan sudah memberikan dampak baik kepada kita semua, akan tetapi komitmen bersama untuk terus berkolaborasi meningkatkan mutu layanan yang harus kita kawal menjadikan landasan dasar berbenah meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
”Secara umum, penyampaian oleh masyarakat mengenai RSUD Hajjah Andi Depu memberikan trend yang positif. Pengurangan keluhan mengenai pelayanan juga terlihat menurun, semoga semakin berkembangnya kualitas SDM maupun sarana dan prasarana yang ada semakin memberikan kepuasan kepada seluruh masyarakat tidak hanya Kabupaten Polewali Mandar, tetapi memberikan cakupan lebih besar di Provinsi Sulawesi Barat saat ini,” tutupnya. (adv/mkb)