POLMAN, RADAR SULBAR – Peta pertarungan Pilkada di kabupaten Polman mulai terbaca. Berdasarkan hasil survei dan komunikasi politik lintas partai, hampir pasti pasangan calon (paslon) akan menyisakan 3 pasangan.
“Sejauh yang kami amati dan melihat komunikasi lintas partai di tingkat elit, proxy Pilkada Polman kemungkinan hanya menyisakan 3 kubu. Pertama kubu proxy koalisi Prabowo dipilpres yakni; Gerindra, PAN dan Golkar. Proxy kedua, koalisi Nasdem dan koalisinya (Eks Anies) dan Proxy lain: Koalisi partai kecil.” kata Fahruddin, konsultan politik lokal Sulbar, Senin 17 Juni 2024.
Menurut Fahruddin memasuki tahapan pilkada KPU Juli 2024, pasangan calon makin tajam memperkuat komunikasinya dengan calon parpol pengusung.
Menurut Itong, panggilan akrab Fahruddin, Andi Bebas Manggazali memiliki kelebihan dibanding calon lain karena lebih awal menjalin komunikasi dengan Proxy Prabowo-Gibran.
Kini sisa memperkuat lobi nasional merebut Gerindra, PAN dan Golkar.
Proxy Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 lalu ini diyakini akan solid hingga ke tingkat bawah. “Proxy pilpres ini tentu mau menjadi pemenang di Polman. Apalagi Polman adalah kunci suara di Provinsi Sulbar dengan jumlah DPT terbesar mencapai 345.281 suara,” imbuhnya.
Apalagi kata Itong, Sekretaris Daerah Kabupaten Polman itu untuk sementara memimpin survei top mind (Survei Trust Indonesia). Tingkat eletabilitas yang tinggi menjadi daya tarik proxy Prabowo-Gibran.
Sementara itu, kubu Nasdem melalui ketuanya Dirga Adhi Putra Singkarru, hampir pasti maju bersama koalisinya, PKS. Apalagi sudah mendeklarasikan diri dengan pasangannya Iskandar Muda 9 Juni 2024 lalu.
“Kubu Dirga sisa menambah koalisi partainya,” jelasnya.
40 kursi DPRD Polman memungkinkan muncul poros baru antara gabungan partai yakni antara: PPP, PDIP, Hanura, Demokrat dan Perindo. (*)