POLEWALI, RADAR SULBAR – Sekretaris Daerah (Sekda) Andi Bebas Manggazali melaksanakan salat Idul Adha 2024 di Masjid Saidul Akhirat Dusun Galung, Desa Katumbangan Lemo, Kecamatan Campalagian, Senin 17 Juni 2024.
Bebas tampak mengenakan baju Koko putih dan dipadu dengan peci warna hitam duduk di shaf paling depan.
Dalam sambutannya, mantan camat Luyo itu menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Adha kepada masyarakat Polewali, khususnya jemaah masjid di Desa Katumbangan.
Momen Idul Adha merupakan hari raya kurban dikatakan sebagai simbol ketaatan kepada Allah SWT. Ia juga menyampaikan pesan penting tentang makna kepedulian dan berbagi dengan sesama.
Ia mengajak kepada masyarakat untuk meneladani sikap Nabi Ibrahim AS dan putranya Nabi Ismail AS dalam menjalankan perintah Allah SWT.
“Semangat pengorbanan dan keikhlasan Nabi Ibrahim dan putranya Ismail penting kita tumbuhkan dalam kehidupan sehari-hari,” ucap Andi Bebas.
Bebas mengajak masyarakat untuk tetap selalu menjaga kekompakan, kebersamaan dan semangat gotong royong untuk saling membantu dengan sesama.
“Marilah kita jadi momen Hari Raya Idul Adha sebagai persentase keikhlasan dengan sempurna dengan berkurban . Muliakan saudara-saudara kita dengan cara berkurban dan saling berbagi,” tuturnya.
Selain itu, Bebas juga mengajak agar masyarakat menghilangkan perbedaan dalam strata sosial apapun. Dia berharap suasana ini mewarnai kehidupan di masyarakat Polewali Mandar.
Kebersamaan dan solidaritas antar sesama bisa menghilangkan permasalahan dan dapat memudahkan pembangunan Polewali Mandar yang lebih baik ke depan.
“Saya ingin berpesan dalam momentum Idul Adha, saya mengajak semuanya, marilah kita meningkatkan semangat dalam membangun Polewali Mandar dengan penuh keikhlasan dan kejujuran, gotong royong dan selalu menjaga persatuan,” kata Bebas.
Melalui kebersamaan dan semangat persatuan seluruh masyarakat maupun semua pihak, kata dia, Polewali Mandar akan lebih baik lagi.
Sekadar diketahui Bebas Manggazali pada perayaan Idul Adha menyalurkan 10 sapi kurban bantuan dari ASFA Foundation.
Sapi kurban itu disebarkan ke beberapa masjid di wilayah Polewali Mandar, Sulawesi Barat untuk kemudian dibagikan kepada masyarakat setempat.
Bantuan diserahkan melalui Ketua Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), Poliwali Mandar, Andi Bebas Manggazali. (*)