Sapi Kurban Presiden Jokowi di Sulbar, Dibeli di Wonomulyo Seharga Rp 100 Juta

  • Bagikan
DIPERIKSA. Tim Sekretariat Presiden melihat langsung sapi kurban Presiden Jokowi yang dibeli dari peternak bernama Riandi warga Dusun Kemiri Desa Kebunsari Kecamatan Wonomulyo, Kamis 13 Juni 2024.

POLEWALI RADAR SULBAR –Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) akan berkurban satu ekor sapi jenis limosin di Kabupaten Mamuju Tengah pada hari raya Idul Adha 1445 Hijriah. Sapi kurban Presiden Jokowi itu dibeli dari peternak asal Dusun Kemiri Desa Kebonsari Kecamatan Wonomulyo dengan harga Rp 100 juta.

Sapi kurban Jokowi ini jenis Limosin bernama Tebo dengan bobot 1.131 Kg. Pemilik sapi, Riadi memberi nama sapinya Tebo ini karena sapi memiliki kisah menarik. Riadi mengaku waktu masih kecil sapi ini tidak mau menyusui sama induknya namun lebih suka menyusui melalui bantuan dot.

Sekretaris Presiden mengutus langsung dua orang stafnya untuk melakukan pemeriksaan terhadap sapi Tebo di Dusun Kemiri Desa Kebunsari Wonomulyo. Dua orang staf kepersidenan datang langsung mengecek kondisi sapi tersebut. Setelah melihat kondisi sapi, Staf Kepresidenan lalu melakukan transaksi pembayaran harga sapi kurban tersebut. Sistem pembayaran dilakukan dengan cara transfer langsung ke rekening pemilik sapi, Riadi.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Polman Andi Affandi Rahman mengatakan untuk kedelapan kalinya secara berturut-turut Presiden Jokowi membeli sapi kurban di Kabupaten Polman.

Ia mengatakan bahwa ini merupakan sebuah peluang yang bagus bagi para peternak untuk bisa mengembangkan sapi suntikan jenis limosin dan simental.

“Ini merupakan prestasi yang luar biasa karena selama delapan tahun terakhir presiden selalu membeli sapi dari peternak kita di Polman,” kata Andi Affandi.

Menurut pemilik sapi, Riandi awalnya membanderol sapinya dengan harga Rp 110 juta. Namun Sekretariat Presiden melakukan negosiasai hingga akhirnya harganya disepakati Rp 100 juta.

Pemilik sapi Riadi mengatakan usia sapi ini telah berumur empat tahun. Awalnya Ia membeli bibit sapi ini dibeli dengan harga Rp 39 juta saat usia dua tahun lalu. Ia merawatnya selama dua tahun. Riadi mengaku sangat bangga sapinya bisa dibeli oleh orang nomor satu di negeri ini.

“Alhamdulillah perasaannya senang dan bangga sapi saya bisa dibeli pak Jokowi,” katanya.

Sebelumnya pada tahun lalu, Riadi juga memiliki sapi bernama Marlboro dan masuk dalam seleksi calon sapi kurban Presdien Jokowi. Namun saat itu sapinya kalah bersaing dengan sapi dari desa lain.

Sejak terpilih sebagai sapi kurban presiden, pemilik sapi memberikan perawatan khusus terhadap sapi tersebut termasuk memperhatikan kebersihan kandang. Kebersihan fisik sapi mulai dari bagian mulut, kaki mata dan bagian tubuh lainnya. Pemilik sapi juga rutin memandikan sebanyak dua kali pada pagi dan sore hari.

Selain itu, untuk mendapatkan makanan yang sehat dan bergizi, pemilik sapi memberikan pakan khusus yang terdiri dari campuran ampas tahu, batang pisang, rumput hijau pilihan dan dedak.

Untuk menjaga daya tahan tubuh, sapinya juga rutin diperiksa dari UPTD Kesehatan Hewan Distanak Polman termasuk memberikan vaksin dan vitamin. Rencananya sapi kurban Presiden ini akan dibawa ke Mamuju Tengah, hari Minggu 16 Juni. Kemudian dikurbankan pada hari raya Idul Adha 1445 Hijriah. (mkb)

  • Bagikan

Exit mobile version