MAMASA RADAR SULBAR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamasa terus berupaya menekan angka stunting di Bumi Kondosapata. Tahun ini Mamasa tercatat sebagai daerah dengan penurunan stunting yang signifikan di Provinsi Sulawesi Barat. Sebuah prestasi yang tentunya lahir dari upaya bersama (Kolaborasi) seluruh stakeholders sekaligus konsistensi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Mamasa dalam mengejar target penurunan stunting yang ada di Kabupaten Mamasa.
Dalam upaya penurunan stunting, Penjabat (Pj) Bupati Mamasa Dr Muhammad Zain berharap dilakukan secara masif dan terus menerus hingga ke tingkat desa dan kecamatan. Salah satunya dengan menghadiri pelayanan Posyandu dimaksimalkan sebagai bentuk dukungan program pencegahan stunting di Mamasa.
Hal ini diungkan Pj Bupati Mamasa saat mengunjungi salah satu posyandu di Desa Bala Batu, Kecamatan Tandukkalua, Selasa, 11 Juni.
Pj Bupati Mamasa, Muhammad Zain berharap kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial semata, namun betul-betul teraplikasi dan berkesinambungan. Zain juga mengingatkan pentingnya pemilihan makanan bergizi bagi anak-anak sebagai upaya pencegahan stunting, serta bahayanya makanan instan yang banyak beredar di masyarakat.
Menurut Zain, sebuah anugerah terbesar yang diberikan oleh Tuhan kepada warga Mamasa adalah banyaknya makanan-makanan padat nutrisi yang bisa didapatkan di lingkungan sekitar. Sehingga masyarakat bisa mengonsumsi pangan yang masih segar dan relatif ekonomis.
“Beberapa makanan padat nutrisi yang ada disekitar kita contohnya daun kelor, ikan gabus dan ikan sidat,” papar Zain.
Terpenting juga kata dia memeriksakan kesehatan ibu hamil dan anak yang baru lahir ke Puskesmas sebagai langkah pencegahan stunting. Tidak kalah pentingnya menurut Zain adalah, bagaimana menciptakan generasi-generasi muda yang confidence. Karena hanya dengan kepercayaan diri, generasi muda akan berani mengambil kesempatan dan peran dalam memajukan pembangunan Mamasa.
“Generasi yang inferior tidak akan bisa melanjutkan tongkat estafet pembangunan. Mamasa ini hanya bisa dibangun oleh generasi muda yang punya hope (harapan.red), confidence, sehat jasmani dan rohani,” pungkasnya.(mkb)