MAMUJU, RADAR SULBAR –Rencana Budidaya Pisang Cavendish di Sulbar bakal menggunakan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Pemerintah Provinsi bakal menggandeng perbankan. Soal lahan, Pemprov telah berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten dan Forkopimda. Sementara untuk pemasaran bekerjasama PT Cipta Agri Karya.
Rencana kerjasama inilah yang dibahas PJ Gubernur bersama BRI dan Perusahaan saat pertemuan di Kantor Gubernur, Selasa 11 Juni 2024.
“Tidak ada sebuah daerah di Indonesia atau di dunia ini yang berkembang kalau tidak ditopang oleh perbankan. Bisnis apapun kita mau kembangkan, harus ditopang oleh perbankan,” kata Bahtiar Baharuddin.
Bahtiar membeberkan, Tahun ini alokasi APBN subsidi kredit sebesar Rp 165 triliun. Peluang inilah yang dapat dimanfaatkan sehingga Sulbar dengan kekuatan yang serba terbatas, termasuk anggaran, bisa mengejar ketertinggalan.
“Untuk budidayanya nanti, kita akan ajarkan masyarakat, diedukasi benar-benar mulai dari pengolahan lahan, tanam, memelihara sampai dengan berbuah, sampai panen. Ini satu ekosistem yang kita dampingi. Jadi, tidak dibiarkan tahanan saja baru tinggal.
Kepala Cabang BRI Mamuju, Lukman Suriah menilai, penggunaan skema KUR dalam pengembangan budidaya pisang Cavendish ini sudah tepat.
“Jadi, kami sangat respon, sangat mendukung, bagaimana masyarakat Sulbar ini bisa kita berdayakan ekonominya, sehingga semua jadi makmur sejahtera dengan adanya satu program ini yang namanya tanam pisang cavendish, budidaya pisang cavendish,” ujar Lukman Suriah.(“)
