POLEWALI, RADAR SULBAR — Perbaikan jalan dan jembatan di Desa Lenggo Kecamatan Bulo Kabupaten Polewali Mandar akan diintervensi dengan menggunakan alokasi anggaran Instruksi Presiden (Inpres).
Hal ini terungkap saat Komisi II DPRD Polman mengelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan perwakilan masyarakat adat Desa Lenggo. RDP yang dipimpin Ketua DPRD Jupri Mahmud dan anggota Komisi II Ilham Jalil, Amir dan anggota dewan lainnya. RPD ini juga dihadiri Pj Bupati Polman Muh Ilham Borahima dan Kadis PUPR Husain Ismail.
RDP ini dilakukan setelah adanya aduan dari forum pemuda dan masyarakat adat Desa Lenggo Kecamatan Bulo terkait buruknya layanan kesehatan dan infrastruktur jalan ke Desa Lenggo.
Dalam kesempatan ini, Pj Bupati Polman Muh Ilham Borahima menyampaikan apa yang menjadi aspirasi masyarakat dari Desa Lenggo termasuk Ratte dan Besoangin Kecamatan Tutar terkait keluhan infrastruktur mengakibatkan setiap ada warga yang sakit harus ditandu belasan kilometer untuk mencapai layanan kesehatan.
Pj Bupati Polman mengatakan pihaknya telah mendapatkan infomasi dari Balai Jalan dan Jembatan Wilayah Sulbar jalan tersebut diusulkan untuk dikerjakan menggunakan dana Inpres.
“Kita bersyukur ada informasi positif jalan dan jembatan di Lenggo akan dikerja tapi masih perlu dikawal. Karena kendalanya masuk dalam kawasan hutan lindung sehingga perlu diskresi,” jelas Muh Ilham Borahima.
Kamudian, nantinya pelaksanaan proyek tersebut menggunakan kontrak jamak atau multiyears. Karena anggaran untuk kegiatan di Desa Lenggo ini sudah direspon oleh pusat. Sementara untuk jalan di Ratte dan Besoangin serta Puppuring diminta khusus melalui dana Inpres dengan adanya berita viral sehingga Balai Jalan meminta Kadis PUPR untuk segera membuat perencanaan tambahan anggaran tahun 2024.
“Secara khusus saya sudah minta Dinas PUPR membuat perencanaan. Bukan hanya di Tutar tapi di Bulo dan Binuang serta daerah lainnya. Kita akan usulkan untuk pembangunan infrastruktur agar daerah kita tidak lagi terisolir,” jelas Ilham Borahima.
Ia juga menyampaikan, untuk rencana anggaran pembangunan jembatan Lenggo yang diusulkan Rp. 21 miliar dengan panjang bentangan 53 meter. Ia mengungkapkan bahwa sangat bersyukur atas adanya bantuan dana Inpres dari Presiden RI yang merespon dengan cepat keluhan masyarakat.
Kepala Desa Lenggo Kecamatan Binuang Rusliamin menyampaikan, jembatan Lenggo menghubungkan dua desa yakni Ihing dan Lenggo yang perlu menjadi perhatian karena sudah rusak.
“Ini setiap hari dilalui masyarakat, panjang bentanganya lebih 50 meter dan akses jalan ini dibuka sejak 2009, Baru saat ini mulai dibangun,” jelas Rusliamin.
Lanjutnya, jumlah penduduk Desa Lenggo lebih dari 1.000 jiwa yang tersebar di enam dusun yang berdekatan dengan Kecamatan Mehalaan Mamasa.
Akses ini masih sangat ekstrim, pada tahun 2023 ada perbaikan jalan tapi masih sepotong dan sisanya lagi hanya bisa dilalui kendaraan roda dua itupun dengan hati-hati karena banyak lubang serta licin. (*)