POLMAN, RADAR SULBAR – Usai dilantik sebagai Ketua Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Andi Bebas Manggazali langsung bergerak cepat melaksanakan program kerjanya.
Jumat, 31 Mei 2024, Bebas Manggazali menyambangi sejumlah pondok pesantren di Kecamatan Campalagian, Polman. Salah satunya adalah Pondok Pesantren Salafiyah yang berlokasi di Desa Parappe.
Kedatangan Bebas disambut hangat oleh pengelola Pondok Pesantren Salafiyah, Ustaz Muntaha, dan sejumlah pengurus serta para santri.
Di tempat itu, Bebas memperkenalkan tentang DMDI dan mensosialisasikan program yang dicanangkan setelah memegang mandat sebagai Ketua DMDI Polman.
Salah satu program yang disampaikan adalah tentang pemberian beasiswa untuk dikuliahkan di Timur Tengah, seperti Mesir.
“DMDI Polman memiliki kuota 15 orang untuk beasiswa S1-S3 kuliah di Timur Tengah, Mesir. Beasiswa ini untuk kemaslahatan umat,” ujar Bebas.
Melalui beasiswa ini dikatakan Bebas, sebagai salah satu upaya untuk membangun Sumberdaya Manusia (SDM) di Polman agar ada generasi yang bisa mengenyam pendidikan di luar negeri.
Sehingga nantinya Polman memiliki SDM yang bermutu menjadi calon pemimpin masa depan.
Sementara pengelolaan pondok pesantren Salafiyah, Ustaz Muntaha, mengaku, sangat mengapresiasi program yang dicanangkan DMDI di bawah kepemimpinan Andi Bebas Manggazali.
“Kita sangat bersyukur atas kedatangan bapak, menyempatkan waktu mensoalisasikan DMDI serta beasiswa ini,” ucap Ustaz Muntaha.
Selain Ponpes Salafiyah, Bebas juga menyambangi Pondok Pesantren Syekh Hasan Yamani di Desa Parappe.
Sekadar informasi, DMDI adalah sebuah organisasi yang bergerak di bidang sosial budaya dan dakwah. Berdiri pada tahun 2000 di Malaka Malaysia. Kini, organisasi DMDI berkembang dan tersebar di 29 negara.
Selain beasiswa ke luar negeri, program DMDI lainnya yaitu pembangunan masjid-masjid, pembersihan dan pembenahan masjid, bekerja sama dengan BKPRMI. (*)