POLMAN, RADAR SULBAR — Di sela-sela hari libur kerja, Andi Bebas Manggazali menyempatkan waktunya untuk bersilaturahmi dengan warganya.
Minggu 26 Mei 2024, Bebas mengunjungi sebuah perkampungan warga bernama Desa Todang-Todang di Kecamatan Limboro. Suatu desa yang terpencil dan berada di pusat pegunungan Polewali Mandar.
Kedatangan Sektretaris Daerah (Sekda) Polewali Mandar (Polman) langsung mendapatkan sambutan hangat dari warga dan tokoh masyarakat .
Bebas langsung berbaur dengan warga yang sedang hendak berburu babi atau dalam istilah sebutan orang Mandar adalah Porangngang.
Porangngang adalah salah satu cara warga untuk membasmi hama babi yang kerap merusak tanaman kebun warga. Di desa itu, Bebas Manggazali mendapatkan jamuan spesial dari warga dengan suguhan Manyang Mammis (tuak manis).
Tuak Manis adalah minuman tradisional yang diambil dari pohon aren. Tuak manis merupakan minuman tradisional di daerah Sulawesi Barat.
“Alhamdulillah kita dijamu di sini minum kopi, namun yang paling istimewa adalah Manyang atau tuak manis, ini yang paling enak,” ucap Andi Bebas.
Bebas mengungkapkan tuak manis ini banyak manfaatnya. Selain bagus untuk kesehatan, tuak manis bisa dibuat menjadi gula merah yang bernilai ekonomis.
Selain memuji kelezatan tuak manis buatan warga Todang-Todang, mantan camat Luyo itu juga terpukau dengan keindahan dan suasana kampung Todang Todang. “Di sini sangat sejuk,” ujarnya. (*)
Tim Media #Bebas Ka Saya
Polman Baru