Akselerasi Penanganan Stunting, Distapang Sulbar Hadirkan  Rumah Pangan B2SA di Desa Buttu Baruga Majene

  • Bagikan

MAJENE, RADAR SULBAR –Sebagai upaya dalam peningkatan akselerasi penanganan stunting, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Barat memulai program Rumah Pangan B2SA di Desa Buttu Baruga Kecamatan Banggae Timur Kabupaten Majene, Senin 20 Mei 2024.

Acara di buka langsung olah Ketua TP PKK Kabupaten Majene, Hj. Najmah Andi Ahmd Syukri. Kegiatan dihadiri Kepala Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Distapang Sulbar dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Majene, Kepala Puskesmas, Babinkamtibmes, Polsek serta tokoh masyarakat setempat. 

Kadis Ketapang Sulbar, Waris Bestari, mengatakan bahwa program Rumah Pangan B2SA ini merupakan kegiatan yang dibiayai dengan dan bantuan pemerintah pusat melalui dana dekonsentrasi dari Badan Pangan Nasional (BAPANAS) untuk Sulbar pada Tahun Anggaran 2024 ini dan salah satunya di alokasikan untuk Desa Buttu Baruga. 

“Sebagai salah satu desa lokus stunting, Desa Buttu Baruga menjadi salah satu desa prioritas penerima bantuan Rumah pangan ini untuk Kabupeten Majene,” sambung waris.

Lebih lanjut Kepala Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan pangan Distapang Sulbar, Nugroho Hamid menjelaskan, Program Rumah pangan B2SA ini berisi kegiatan sosialisasi dan edukasi serta implementasi konsep makanan B2SA (beragam, bergizi seimbang dan aman).

Sasaran utamanya adalah balita stunting dan ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronik (KEK). Jumlah sasaran yang diberikan makanan sehat dan bergizi sebanyak 40 orang dan akan diberikan 50 kali pemberian, dengan durasi 3 kali seminggu. Kegiatan ini akan berlangsung selama 4 bulan kedepan.

“kita lebih fokus pada upaya agar tidak lagi ada lagi kasus stunting baru, baik yang bru lahir maupun balita karena kekurangan gizi setelah lahir.” bebernya.

Pemerintah telah melakukan upaya konvergensi sebagai bentuk keseriusan dalam menyelesaikan masalah stunting Dukungan kebijakan pemerintah berupa regulasi dan pendanaan telah di alokasikan denagn baik. Tinggl bagaimana pemerintah daerah dapat mengeksekusi kebijakan dan dukungan tersebut pada level paling bawah. 

 “Untuk Kabupeten Majene ini saya sangat optimis prevalensi stuntingnya akan turun dengan signifikan, karena dukungan Pemkab Majene khususnya TP PKK  sangat kuat,” tutup Nugroho.(*)

  • Bagikan