MAMUJU, RADAR SULBAR –PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) gelar Halal Bihalal yang dikemas melalui Exclusive Distributor Gathering (EDIG) untuk wilayah Sulawesi, bersama para distributor prioritas di enam Provinsi. Diantaranya Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo.
Pgs Retail Wilayah Timur Pupuk Kaltim Marshal Amin, mengatakan kegiatan ini sebagai upaya Perusahaan dalam meningkatkan hubungan strategis bersama para distributor, agar kerjasama yang selama ini terbina baik makin tumbuh berkelanjutan untuk membantu para petani dan sektor pertanian di wilayah timur Indonesia, melalui penyediaan pupuk berkualitas dengan kapasitas yang terjamin.
Dikatakan Marshal, Pupuk Kaltim selaku produsen berkomitmen memberikan produk berkualitas tinggi dengan layanan terbaik, serta selalu berusaha memahami kebutuhan dan harapan distributor agar semakin berkembang dengan memberikan solusi yang inovatif. Oleh karena itu, kerjasama dan sinergi antara perusahaan dengan distributor akan terus diperkuat Pupuk Kaltim dengan peningkatan pelayanan yang jauh lebih baik kedepannya.
“Aspek layanan selalu dikedepankan Pupuk Kaltim dalam rangka menjaga kepuasan dan loyalitas pelanggan agar saling bertumbuh bersama dengan Perusahaan,” ujar Marshal, Rabu (8/5/2024).
Selain itu Pupuk Kaltim juga terus meningkatkan inovasi dan jaminan kualitas untuk menjaga kepercayaan konsumen, khususnya di sektor non subsidi agar ketergantungan petani terhadap produk subsidi semakin ditekan.
Dimana saat ini Pupuk Kaltim memiliki beragam jenis produk unggulan dan berkualitas seperti Urea Nitrea Granul, yang merupakan satu-satunya di Indonesia. Produk ini memiliki keunggulan dengan butiran lebih besar, serta cocok untuk berbagai jenis tanaman. Nitrea granul lebih mudah diaplikasikan, sehingga diharapkan hasil panen yang didapatkan pun akan lebih baik dibanding sebelumnya.
Begitu juga untuk jenis NPK, Pupuk Kaltim memproduksi beragam formula NPK Pelangi yang merupakan pupuk majemuk dengan bahan berkualitas tinggi, seperti Urea Granul, Diammonium Phospate (DAP) dan KCl Flake yang sesuai kebutuhan tanaman. Mulai dari NPK Pelangi 20-10-10 dan 30-6-8 untuk tanaman pangan, NPK Pelangi 15-15-15 dan 16-16-16 untuk tanaman hortikultura, dan NPK Pelangi 15-15-6-4, 12-12-17-2 serta 13-6-27-4 untuk perkebunan.
Selain produk pupuk anorganik, Pupuk Kaltim juga memproduksi berbagai jenis pupuk hayati yang bermanfaat untuk mendorong pemupukan berimbang agar daya dukung lahan tetap terjaga. Ada Ecofert untuk lahan mineral, BioLk untuk lahan kering, Biotara untuk lahan rawa, Biosalin untuk lahan salin, dan Biodex untuk mendekomposisi bahan organic yang ada dalam tanah.
“Penyediaan pupuk berkualitas yang didukung peran distributor menjadi kesatuan langkah Pupuk Kaltim dalam mendorong kemajuan sektor pertanian nasional, khususnya di wilayah timur Indonesia. Dari hal itu, para petani pun semakin mengenal beragam produk Pupuk Kaltim yang sesuai kebutuhan tanaman,” tambah Marshal.
GM Pemasaran Wilayah 2 Pupuk Indonesia Roh Eddy, menyampaikan momen seperti ini merupakan kesempatan baik untuk memperkuat hubungan dan sinergi, untuk secara bersama meningkatkan kolaborasi dalam memajukan sektor pertanian khususnya di wilayah timur Indonesia. Dimana peran distributor menjadi bagian tak terpisahkan dalam mendukung kelancaran distrubusi pupuk hingga ke petani, selain kepastian kapasitas dari produsen di Pupuk Indonesia Grup.
Apalagi dengan jaminan ketersediaan pupuk oleh Pemerintah, pun menjadi perhatian korporasi untuk senantiasa meningkatkan kapasitas produksi dan memastikan pasokan selalu aman mulai lini satu hingga ke petani di seluruh wilayah tanggungjawab distribusi.
“Kami di Pupuk Indonesia Grup selalu berupaya memastikan ketersediaan pasokan di seluruh wilayah, baik sektor subsidi maupun non subsidi. Hal ini juga bentuk dukungan terhadap program Pemerintah, agar petani bisa memperoleh pupuk dengan mudah untuk percepatan musim tanam,” ujar Roh Eddy.
Dirinya pun berharap Exclusive Distributor Gathering ini bisa dilaksanakan secara berkesinambungan, agar jalinan sinergi yang terbina dapat terus ditingkatkan, sehingga penguatan ketahanan pangan dan sektor pertanian semakin tumbuh melalui peran serta seluruh pihak, baik dari produsen maupun distributor dalam membantu petani mendapatkan kepastian pasokan dengan produk berkualitas dan terjamin.
“Semoga kita dapat terus bersinergi untuk menjaga kelancaran penyaluran pupuk tetap aman dan kondusif,” pungkas Roh Eddy. (*)
