MAMASA, RADAR SULBAR –Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Barat membangun kolaborasi dengan Distapang Kabupaten Mamasa dalam mempersiapkan generasi emas Sulbar 2045. Giat kolaboratif ini diluncurkan di Desa Marampan Orobua Kecamatan Sesena Padang Kabupaten Mamasa, Rabu 8 Mei 2024.
Kepala Dinas Ketapang Sulbar Waris Bestari, mengatakan, Program rumah pangan B2SA ini merupakan kegiatan yang dibiayai dari bantuan pemerintah melalui dana dekonsentrasi dari Badan Pangan Nasional (BAPANAS) untuk Sulbar tahun anggaran 2024 ini.
“Sulbar mendapatkan bantuan rumah pangan B2SA ini untuk 4 desa di 4 kabupaten di Sulbar, salah satunya adalah Desa Marampan Orobua ini. Kegiatan ini juga kita lakukan untuk merespon cepat program bapak PJ. Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh khususnya program 4 + 1 (Stunting, perkawinan anak, anak tidak sekolah, kemiskinan ekstrim plus inflasi),” kata Waris.
Kepala Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan menjelaskan, Rumah Pangan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) ini sebagai kegiatan sosialisasi dan edukasi serta implementasi konsep makanan yang beragam, bergizi seimbang dan aman. Sasaran utamanya adalah balita stunting dan ibu hamil yang mengalami Kekurangan energi kronik (KEK).
“Jumlah sasaran yang diberikan makanan tambahan adalah 40 orang dan akan diberikan sebanyak 50 kali pemberian, dengan durasi 3 kali seminggu. Jadi kegiatan ini akan berlangsung selama 4 bulan,” kata Nugroho.
“Dengan implementasi pola makan B2SA ini, ibu hamil tidak lagi melahirkan anak BBLR (berat badan bayi lahir rendah) yang menjadi penyebab utama terjadinya stunting pada bayi dan diharapkan balita stunting dapat tumbuh dan berkembang secara optimal” tandasnya.
Menurutnya, Prinsip dari upaya penanganan stunting adalah mengoptimalkan potensi pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif generasi penerus bangsa.
” Kita sudah akan memasuki periode bonus demografi. Jika generasi kita memiliki kemampuan sumber daya manusia yang baik, maka akan tercipta Generasi Emas Indonesia di usia NKRI yang ke 100 Tahun di 2024. Pada saat itulah bangsa kita akan menjadi 4 atau 5 besar kekuatan ekonomi dunia,” tutup Nugroho. (*)