MAKASSAR, RADAR SULBAR – Melihat presentasi putus kuliah di Indonesia Timur yang semakin tinggi, LAZ Hadji Kalla kembali menghadirkan program pemberian bantuan beasiswa pendidikan dan kepemimpinan kepada mahasiswa di perguruan tinggi atau yang setara jenjang Sarjana (S1), Diploma 3 (D3), dan Diploma 4 (D4) baik perguruan negeri maupun swasta dengan periode pendaftaran sampai 30 April 2024.
Program pemberian bantuan beasiswa ini berlaku untuk mahasiswa yang tinggal atau berdomisili di 4 provinsi, diantaranya, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Barat (Sulbar), Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan harapan dapat berkontribusi mengurangi dan mencegah angka putus kuliah.
Therry Alghifary, selaku Program Manager Educare Yayasan Hadji Kalla mengatakan bahwa selain mendapatkan beasiswa pendidikan mahasiswa penerima beasiswa KALLA juga mendapatkan peningkatan kapasitas kepemimpinan, kegiatan pengabdian masyarakat di desa binaan Yayasan Hadji Kalla, kesempatan magang di KALLA, dan mendapatkan kelas pengembangan diri dan skill secara rutin.
“Semoga dengan adanya program ini bisa memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan generasi pemimpin muda yang memiliki kapasitas kepemimpinan yang kuat serta mampu memberikan dampak perubahan yang semakin baik untuk Indonesia, karena masa depan cerah dimulai dengan investasi pendidikan yang bijaksana dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Sebelumnya pendaftaran tahap pertama dibuka sejak 25 Maret hingga 6 April 2024, lalu kemudian dilanjutkan pada tahap kedua mulai 15 hingga 30 April 2024 dengan tujuh jalur pendaftaran, diantaranya, jalur akademik pertama, jalur akademik kedua, hafidz qur’an, prestasi dibidang olahraga dan seni, prestasi dibidang keaktifan organisasi, disabilitas dan desa binaan.
Jalur prestasi akademik pertama untuk pendaftar yang menempuh pendidikan di salah satu 10 perguruan tinggi terbaik yang ada di Indonesia berdasarkan QS World University Rankings, 2024. Sedangkan jalur prestasi akademik kedua untuk pendaftar yang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi yang berada di provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Barat (Sulbar), Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Sulawesi Tenggara (Sultra).
Bagi Hafidz Qur’an yang memiliki kemampuan menghafalkan Al-Qur’an minimal 5 juz juga sudah bisa mendaftarkan diri. Mahasiswa berprestasi di salah satu bidang seni atau olahraga, seperti penghargaan, mulai dari tingkat lokal/ regional/ nasional/ internasional maupun yang pernah atau sedang memimpin organisasi intra maupun ekstra di tingkat lokal/regional/nasional/ internasional dan/atau aktif di organisasi kemahasiswaan baik intra atau ekstra kampus juga dapat mendaftarkan diri.
Selain itu, juga ada jalur bagi pendaftar yang memiliki disabilitas yang dibuktikan dengan surat keterangan dari lembaga yang terpercaya dan relevan, serta bagi pendaftar yang merupakan warga desa yang telah atau sementara dibina Yayasan Hadji Kalla dalam program Desa bangkit Sejahtera (DBS).
Tahun ini terdapat program bantuan khusus untuk penerima manfaat dimana LAZ Hadji Kalla juga akan memprioritaskan bantuan kepada mahasiswa yang terkendala biaya pendidikan hingga harus cuti kuliah karena memiliki tunggakan pembayaran di perguruan tinggi.
Para mahasiswa yang ingin mendapatkan beasiswa Kalla harus mendaftar melalui link yang kami sediakan di website Yayasan Kalla di www.yayasanhadjikalla.or.id. Saat mendaftar pastikan membaca panduan teknis pendaftaran yang sudah disediakan dan mengisi sesuai dengan keterangan yang telah diberikan pada formulir pendaftaran.
Ainun Fitri, selaku Alumni Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Cum Laude) & Penerima Beasiswa Kalla mengungkapkan bahwa Beasiswa KALLA telah memberikan kesempatan istimewa dalam perjalanan studinya hingga akhir semester perkuliahan, program ini memberikan kontribusi positif yang tidak hanya dalam aspek finansial tetapi juga dalam pengembangan sosial dan kepribadian melalui berbagai kegiatan yang dihadirkan.
“Saya merasa beruntung dan bersyukur atas kesempatan ini, saya berharap kedepannya saya dapat terus mengembangkan diri, menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang saya peroleh dan berkontribusi pada kemajuan masyarakat dan bangsa. Beasiswa KALLA telah menjadi batu loncatan yang luar biasa dan semoga saya dapat melanjutkan jejak positif ini dengan memberikan dampak positif pada lingkungan sekitar,” tambahnya. (*)