MAMUJU, RADAR SULBAR –Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh berharap fungsi-fungsi ke PU (Pekerjaan Umum) -an di daerah berjalan secara optimal.
Jelasnya, Zudan menginginkan program-program infrastruktur yang dicanangkan merupakan solusi atas permasalahan yang kerap dikeluhkan masyarakat, seperti aksesibilitas yang terkendala menyebabkan orang sakit dan jenazah harus ditandu puluhan kilometer.
Kedua memberi nilai tambah, artinya program infrastruktur yang akan dikerjakan berdampak terhadap peningkatan pendapatan masyarakat.
Ketiga mengangkat nama baik daerah, atau mendorong branding Sulbar agar lebih dikenal positif daerah lain.
“Masyarakat ingin melihat seberapa kuat upaya itu, lakukan langkah-langkah yang membuat masyarakat bahagia,”kata Zudan.
Hal ini dipaparkan PJ Gubernur Sulbar pada Rakor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemprov Sulbar bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan PUPR Kabupaten se Sulbar di Mamuju, Kamis 18 April 2024.
“Fungsi ke PU an harus lebih optimal agar menyelesaikan masalah, memberi manfaat atau nilai tambah dan mengangkat branding Sulbar,” ucap Zudan.
Untuk itu penting bagi unsur PUPR dari kabupaten, provinsi dan pusat menyamakan frekuensi untuk tiga misi tersebut. Menurutnya dua instrumen yang bisa digunakan yakni saat mematangkan perencanaan program melalui Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan saat pembahasan APBD. PU harus memunculkan masalah-masalah yang ditangani masyarakat saat pembahasan kedua instrumen tersebut.
“Hulunya dulu, bunyikan di dokumen RKPD dan APBD. NANTI tim evaluator (enam kabupaten) buka semua masalah, “ ungkapnya.
Kepala Dinas PUPR Sulbar Rachmad mengatakan, Rakor dilaksanakan merupakan wadah dalam membicarakan kendala yang dihadapi daerah dalam melakukan pembenahan infrastruktur.
“Sehingga kita melakukan rakor ini dengan harapan kedepan kita bisa lebih sinergi, kolaboratif,dan kerja terintegrasi agar penanganan infrastruktur berjalan efektif demi kemajuan daerah,” pungkasnya. (*)