MAMUJU, RADAR SULBAR –Inspektorat Pemprov Sulbar melakukan peninjauan pelaksanaan Pasar Murah yang digelar Pemprov bersaam Pemkab Mamuju di Lapangan Ahmad Kurang, Mamuju, Senin 01 April 2024.
Inspektur Pemprov Sulbar M. Natsir mengatakan, pemantauan tersebut dilakukan untuk memastikan jalanya pasar murah sebagai salah satu upaya konkret pengendalian inflasi, apalagi menjelang hari raya idul Fitri 2024.
Natsir menjelaskan, sebagaimana arahan Irjen Kemendagri Tomsi Tohir melalui rakor pengendalian inflasi via zoom, Senin 01 April, mengharapkan seluruh pemda melakukan upaya yang optimal dalam mengendalikan inflasi. Penekanan dari Irjen Kemendagri didasari atas hasil evaluasi Maret 2024, terdapat 214 kabupaten dan kota yang sama sekali belum melakukan langkah konkret dalam penanganan inflasi.
Sebaliknya, ia pun mengapresiasi 14 kepala daerah yang telah mengimplementasikan enam upaya konkret dalam penangananan inflasi.
Keenam upaya konkret yang dimaksud yaitu melaksanakan operasi pasar murah, inspeksi mendadak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, kerja sama dengan daerah penghasil komoditas untuk kelancaran pasokan, gerakan menanam, realisasi Belanja Tidak Terduga (BTT), serta dukungan transportasi dari APBD.
“Sehingga kita mengharapkan di Sulbar, Pemda berusaha semaksimal mungkin dalam penanganan inflasi dan diharapkan pelaksanaan pasar murah dilakukan secara berkelanjutan sehingga memiliki dampak yang signifikan,” ungkapnya.
Selain itu, Natsir juga mengharapkan agar pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pasar murah betul-betul memberikan kemudahan bagi masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.
“Semoga pasar murah ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat mamuju utamanya menjelang Idul Fitri dengan kebutuhan akan pangan sangat tinggi,” tutup Natsir. (jaf)
