POLEWALI, RADAR SULBAR. –Lahan sawah di Desa Bunga-Bunga, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar alami kekeringan..60 Hektar lahan terancam gagal panen.
Koordinator Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), Wilayah Polman Masdin mengatakan, dampak perubahan iklim ini mengancam ratusan lahan sawah di Polman.
“Luas sawah yang terancam DPI 120 Ha dan yang sudah terdampak 60 Ha, sedangkan umur padi baru masuk 10-20 hari pasca tanam,” sebut Masdin.
Dari peninjauan yang dilakukan tim POPT, kendala yang ada di lapangan yaitu sumber air jauh sekitar 300 M, akses irigasi melalui kebun untuk sampai ke lokasi persawahan dan masih dalam saluran air sehingga serapan air tinggi sebelum sampai ke lokasi persawahan. Selain itu, lokasi yang terdampak kekeringan berada di tengah hamparan yang tinggi.
Rencananya tim POPT akan mengupayakan pompanisasi di lahan sawah tersebut dengan bekerjasama Alkon dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Polman. Selain itu dilakukan pembuatan.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas TPHP Sulbar Syamsul Ma’rif memberikan dukungan dan semangat kepada para petugas lapang untuk tetap semangat dalam menjalankan tugas, mendampingi petani dalam upaya penanganan dampak perubahan iklim ini.
“Kegiatan penanganan dampak perubahan iklim merupakan salah satu upaya antisipasi kekeringan yang sedang kita hadapi saat ini. Untuk itu, peran petugas lapang sangat besar dalam rangka mempertahankan dan jika perlu meningkatkan produksi padi di musim kemarau ini,” kata Syamsul Ma’rif, Selasa 13 Februari 2024. (jaf)