POLEWALI, RADAR SULBAR — Era industrialisasi yang kita hadapi saat ini telah mengalami transisi dari 4.0 menuju 5.0 yang memunculkan budaya kerja baru, bentuk dan pola kerja baru, perubahan jam kerja dan profesi-profesi baru dimana kondisi-kondisi tersebut harus diimbangi dengan upaya pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang lebih inovatif, efisien dan efektif.
Karenanya, pada Momen Bulan K3 yang dimulai 12 Januari hingga 12 Februari 2023, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemprov Sulbar Andi Farid Amri, melalui rangkaian kegiatan memeriahkan Bulan-K3 mengajak masyarakat dan perusahaan-perusahaan di Sulbar agar peduli K3.
“Penting K3 ini menjadi perhatian kita bersama,” ujar Farid usai Upacara Peringatan Bulan K3 Nasional 2024 di Polewali Mandar, Selasa 6 Februari 2024.
Lanjut Farid, Sebagaimana Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah, memberikan pedoman petunjuk pelaksanaan Bulan K3 Nasional Tahun 2024 serta penjelasan mengenai tujuan dan sasaran pelaksanaan Bulan K3 Tahun 2024.
Atas arahan tersebut pihaknya juga menggelar sejumlah kegiatan, seperti Senam Sehat, Donor Darah, Pembagian 1000 Kupon Belanja serta Pembagian Kupon Undian Berhadiah yang semuanya digelar bersamaan. dengan kegiatan Car Free Day Sulbar pada Tanggal 4 Februari 2024 di Jalan Arteri. Kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh Pj. Gubernur Sulawesi Barat, Prof. Zudan Arif, dan Sekretaris Daerah Prov Sulbar, Muhamm
“Sejalan dengan imbauan Menteri Ketenagakerjaan, Pemprov Sulbar turut memperhatikan budaya K3 sebagai bentuk komitmen menjaga keselamatan para pekerja di wilayah Provinsi Sulawesi Barat,” ucap Farid.
Lanjut Farid, Komitmen Pemprov Sulbar dalam mewujudkan Keselamatan dan Kesehatan kerja tercermin dari rendahnya angka kecelakaan kerja pada 2023 yakni sebanyak 57 Kasus dari 347.855 kasus Nasional Kecelakaan Kerja Penerima Upah.
Farid berharap setiap stakeholder turut mendukung K3 di Sulbar, khususnya bagi perusahaan -perusahaan di Sulbar.
“Dengan diperingatinya Bulan K3 Nasional Tahun 2024 ini diharapkan seluruh Badan Usaha yang terdapat di Wilayah Sulawesi Barat dapat lebih memperhatikan K3 dalam bekerja agar terwujud kondisi kerja yang ideal yang secara tidak langsung akan meningkatkan produksi dan peningkatan ekonomi di Wilayah Sulawesi Barat secara khusus,” pungkasnya. (jaf)