MAMUJU, RADAR SULBAR–Tim Bidang Prasarana, Sarana dan Kelembagaan Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) persiapkan pengawasan/monitoring peredaran pupuk bersubsidi dan monitoring kelembagaan petani perkebunan.
Kabid PSP dan Kelembagaan Dinas Perkebunan Sulbar, Amirullah Rasyid mengatakan, pengawasan/monitoring peredaran pupuk bersubsidi fokus pada dua kelompok, yakni petani kakao dan kopi. Diharapkan kedua kelompok ini dapat melakukan pemupukan secara tepat waktu.
“Apalagi petani kakao sekarang mendapatkan harga yang sangat tinggi, jadi kita berupaya mendorong petani mengalokasi sebagian pendapatan untuk pembelian pupuk,” kata Amirullah, Selasa 6 Februari 2024.
Selain itu, pihaknya juga mendorong persiapan pengusulan kelompok tani sebagai calon penerima bantuan dari APBN melalui Kementerian Pertanian baik Ditjen Perkebunan maupun Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian tahun anggaran 2025.
“Seluruh pengajuan itu telah diproses melalui aplikasi eproposal dengan data usulan kelompok tani hanya diakses dari Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan), dan tidak ada lagi proses proposal hardcopy/manual dalam beberapa tahun ini,” ungkapnya. (jaf)