MAMUJU, RADAR SULBAR -Realisasi APBN Sulbar hingga Desember 2023 cukup memuaskan. Dari sisi pendapatan tercapai Rp1,21 triliun atau 110,6 persen dari target. Sedangkan belanja Rp10,62 triliun meningkat 8,07 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Itu disampaikan Plh Kepala Kantor WIlayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sulbar Sumarno melalui press release perkembangan APBN Regional Sulbar, di Kantor DJPb Sulbar, Rabu 24 Januari 2024.
Penerimaan perpajakan tumbuh positif sebesar Rp1,06 triliun atau 103,06 persen dan target dan realisasi PNBP meningkat signifikan sebesar Rp149.27 millar atau 231.28 persen dari target. Secara agregat, sebagian besar sektor utama penerimaan perpajakan neto mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya
Penyumbang terbesar pada pertumbuhan penerimaan perpajakan neto, yaitu sektor Administrasi Pemerintahan dan Jaminan Sosial Wajib mencapai 54,47 persen. Sektor ini tumbuh sebesar 79,58 persen pada bulan Desember 2023 dibandingkan dengan bulan November 2023.
“Kinerja kumulatif sektor Administrasi Pemerintahan dan Jaminan Sosial Wajib menempati posisi tertinggi dengan pencapaian sebesar 20,20 persen,” ucap Sumarno.
Sektor penyumbang lainnya, Industri Pengolahan sebesar 12.23 persen. Industri Makanan dan Minuman adalah penyumbang terbesar dari sektor ini, yakni sebesar 99,54 persen dari penerimaan sektor industri pengolahan.
Sektor berikutnya adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 11.01 persen.
Pada sisi Belanja, realisasi belanja tertinggi di Sulawesi Barat selama tahun 2023 yaitu belanja barang dikarenakan pekerjaan Konstruksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Gedung Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Pasca gempa Mamuju – Majene TA 2022-2023 (Multi Years Contract) Rp84,91 miliar dan Paket pekerjaan Konstruksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Gedung Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Barat Pasca Gempa Mamuju Majene sebesar Rp32,88 miliar pada Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Sulawesi Barat.
Untuk Realisasi belanja pegawai bulan Desember 2023 meningkat 5,50 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni menjadi Rp1,16 triliun. Realisasi belanja pegawai mengalami peningkatan karena adanya penambahan jumlah pegawai, PPPK, dan penambahan pagu belanja pegawai pada beberapa satker.
Sedangkan belanja modal pada bulan Desember 2023 mengalami kontraksi sebesar 1,24 persen dibandingkan dengan bulan Desember 2022. Realisasi belanja modal digunakan untuk pembangunan Bendungan Budong-Budong Kabupaten Manuju Tengah pada SNVT Pembangunan Bendungan Sulawesi III sebesar Rp104 miliar, Paket Preservasi Jalan Batas Kabupaten Majene – Mamuju – Kalukku (MYC SBSN) pada PJN Wilayah I Provinsi Sulawesi Barat sebesar Rp83,90 miliar, dan Pekerjaan Preservasi Jalan Surumana (Batas Sulawesi Tengah) – Pasangkayu – Baras – Karossa (MYC) pada PJN Wilayah II Provinsi Sulawesi Barat sebesar Rp44,05 miliar. (jaf)