MAJENE, RADAR SULBAR –Breakwater atau pemecah ombak di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palipi yang dikerjakan 2023 dinilai belum maksimal.
Proyek yang mengorek pagu sekira lima miliar dinilai dianggap tidak melalui proses kajian yang matang.
Begitu ditegaskan Ketua Komisi II DPRD Pemprov Sulbar berdasarkan hasil kunjungan ke PPN Palipi Minggu ke II Januari 2024.
“Ini tidak aman untuk sandar kapal,” kata Sudirman.
Kata Sudirman kunjungan kerja ke PPN Palipi bertujuan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap sejumlah program tahun 2023. Dari hasil monev yang dilakukan legislator Partai Golkar ini berharap pekerjaan pemecah ombak kedepan agar memastikan perencanaan melalui proses kajian yang matang sehingga hasil pekerjaan betul-betul dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. (jaf)