POLEWALI, RADAR SULBAR –Hari pertama menjalankan tugas tambahan sebagai Pj Bupati Polman, Muhammad Ilham Borahima langsung membuat rapat tertutup membahas persoalan persampahan, Jumat 12 Januari 2024.
Usai rapat meninjau kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah TPA Sattoko Kecamatan Mapilli. Ilham mengaku, sudah mendengarkan sejumlah keluhan masyarakat khususnya di Kecamatan Wonomulyo, Matakali, Polewali dan Campalagian adalah masalah sampah.
“Ini menjadi prioritas sepekan kedepan yang harus saya carikan jalan keluar bagaimana sampah bisa dibuang di TPA. Karena menumpuknya sampah disejumlah titik ini karena tak adanya TPA. Memang banyak kendala yang khususnya masih adanya penolakan warga di TPA Amola. Tetapi dengan pendekatan secara persuasif kita berusaha untuk memberikan pemahaman kepada mereka yang menolak untuk dapat dibuka kembali TPA Amola,” terang Ilham Borahima.
Selain itu, Ia turun langsung melihat kondisi terkini di Sattoko Kecamatan Mapilli yang menjadi lokasi TPA baru nantinya. Sebenarnya TPA Sattoko ini hampir rampung sisa masih ada akses jalan yang belum terbuka sekira 300 meter lebih. Tentunya dalam dua hari ini Dinas PUPR dapat membuka akses jalan tersebut sehingga sampah yang ada di Wonomulyo dan Campalagian bisa dibuang di TPA Sattoko.
“Kita akan berusaha dalam sepakan ini tidak ada lagi keluhan masyarakat terkait sampah. Saya bersama Kadis DLHK dan Dinas PUPR ke Sattoko melihat kondisi di TPA baru. Sabtu ini saya berupaya bersama masyarakat di Wonomulyo dan Polewali turunkan alat jika TPA Sattoko sudah bisa ditempati membuang sampah,” tambahnya.
Alternatif lain penanganan sampah dengan meminjam lokasi milik Pemprov Sulbar di Batupanga Luyo untuk dijadikan pengelolahan sampah. Nantinya akan dipisahkan mana sampah basah dengan plastik. Kemudian dikelolah sehingga menjadi nilai ekonomis.
“Kunci utama dalam mengatasi sampah ini adalah sinergitas semua elemen terkait. Baik itu OPD yang menangani sampah dan dukungan masyarakat agar persoalan sampah di Polman bisa diatasi,” tandasnya. (jaf)