MAMUJU, RADAR SULBAR –Program kegiatan perluasan kesempatan kerja padat karya infrastruktur dan produktif telah menambah lapangan kerja baru bagi masyarakat. Terbukti pada 2023, Pemprov Sulbar menyerap 7.380 Tenaga Kerja tersebar di enam kabupaten.
Dari 7.380 tenaga kerja tersebut tersebar di enam kabupaten, dengan rincian, 728 orang di Kabupaten Pasangkayu, 1.981 orang di Mamuju, 705 orang di Mamuju Tengah, 854 orang di Majene, 860 orang di Mamasa, dan 2.252 orang di Polewali Mandar.
Pogram tersebut juga membawa kesejahteraan dan mengurangi angka pengangguran. Berdasarkan data BPS, Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Agustus 2023 sebesar 2,27 persen, turun 0,07 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2022. Penduduk yang bekerja sebanyak 743,01 ribu orang, mengalami kenaikan sebanyak 11,11 ribu orang dibandingkan Agustus 2022.
Karenanya, Kepala Disnaker Sulbar Andi Farid Amri berkomitmen terus meningkatkan program padat karya agar lebih banyak lagi serapan tenaga kerja melalui program padat karya infrastruktur dan produktif pada tahun 2024.
“Kita akan lebih optimalkan sehingga lebih banyak lagi tenaga kerja yang terlibat dalam program ini,” ucap Farid, Jumat 5 Januari 2023.
Andi Farid menjelaskan Program Padat Karya adalah program pemerintah yang bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja melalui berbagai proyek infrastruktur. Program ini berfokus pada penyerapan tenaga kerja lokal serta berkolaborasi dengan berbagai pihak.
Kata Farid, pihaknya juga menjalankan pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kapasitas tenaga kerja lokal agar lebih siap terlibat dalam proyek-proyek tersebut. Termasuk uji kompetensi sejumlah keterampilan.
“Program ini memberikan dampak positif, selain tercipta lapangan kerja baru dan memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat,” ungkapnya. (jaf)