MAMUJU, RADAR SULBAR –Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat membudidayakan benih padi varietas unggul dan bersertifikat sebanyak 17.625 Kg di Kabupaten Polman dan Majene, dengan Total Lahan 705 Hektare. Diharapkan kedepan menjadi sumber untuk memenuhi kebutuhan di setiap kabupaten di Sulbar.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Muhtar, pada Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) Evaluasi Pelaksanaan RKPD – APBD Tahun Anggaran 2023 Triwulan IV APBD Tahun Anggaran 2023 Triwulan IV, di Kantor Sementara Gubernur Sulbar, Jumat 22 Desember 2023.
Muhtar menjelaskan benih unggul dimaksud merupakan jenis padi biofortifikasi yakni varietas Inpari Nutrizink dan varietas Inpago 13 Fortiz.
“Jenis-jenis padi tersebut sangat baik untuk diberikan pada kondisi penduduk yang stunting khususnya anak-anak, sebab telah diperkaya dengan kandungan zink,” kata Muchtar.
Jenis padi inilah, Lanjut Muchtar, disalurkan tahun ini sebanyak 228.925 Kg untuk luas pertanaman 9.157 Hektar dan mengintervensi 23,19 persen kebutuhan benih dari keseluruhan 987.125 Kg untuk sekali musim tanam pada hamparan sawah di Sulbar yang Luas Baku Sawah 39.485 Hektar.
“Berdasarkan Angka Sementara, luas panen 58.796 Hektar, diperkirakan kontribusi intervensi bantuan benih padi 31,14 persen,” kata Muhtar.
Hanya saja, menjadi pekerjaan ke depan melihat kendala selama tahun 2023 adalah keterbatasan akses petani terhadap benih unggul bersertifikat dan berlangsungnya el-nino pada akhir musim tanam April-September (ASEP) dan awal musim tanam Oktober-Maret (OKMAR).
Sebab itu melalui Rapim yang dipimpin langsung oleh Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakhrulloh, berkomitmen sebagai arah kebijakan pelaksanaan tahun 2024 agar pemerintah hadir memudahkan akses bagi petani mendapatkan benih varietas unggul.
Termasuk benih untuk Jagung dan Kedelai. Diketahui Luas tanam jagung 40.591 Ha, intervensi benih 257.700 Kg untuk 17.180 Ha. Sementara Kedelai seluruhnya adalah intervensi bantuan pemerintah, hingga Desember 2023 tercatat luas pertanaman kedelai 433 Ha. (*)