MAJENE, RADAR SULBAR – Fudail (41) menilai perkembangan teknologi sekarang sudah bekembang sangat pesat, dimulai dari perkembangan pelayanan yang dapat diakses melalui telepon genggam. Dahulu orang menggunakan handphone hanya untuk akses komunikasi dan pesan singkat, tetapi sekarang semua bisa dilakukan melalui handphone, seperti pemanfaatan layanan dalam satu genggaman pada aplikasi mobile JKN. Aplikasi mobile JKN memberikan kemudahan akses administrasi dan pelayanan kepada Peserta JKN.
Fudail yang terdaftar sebagai peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) Kabupaten Majene mengaku akan kemudahan penggunaan aplikasi mobile JKN. Ia mengaku sangat terbantu dengan kemudahan akses aplikasi mobile JKN yang disediakan oleh BPJS Kesehatan, saat bercerita dan sedang berobat di Puskesmas Lembang.
Tidak hanya dirinya, tetapi seluruh keluarga dan teman sekitarnya juga merasakan besarnya manfaat aplikasi mobile JKN.
”Sudah sering menggunakan aplikasi mobile JKN, saat ini pun ketika mau berobat juga memanfaatkan fitur antrean online yang ada di aplikasi mobile JKN. Sebelumnya ketika berkunjung menggunakan fitur kartu digital jadi tidak repot juga mengeluarkan kartu untuk ditunjukkan kepada petugas,” tuturnya.
Fudail mengatakan, ketika memanfaatkan untuk antrean online, Ia merasakan keluhan dalam pencernaan dan harus segera berobat ke Puskesmas terdekat mengingat dirinya memiliki riwayat penyakit akibat asam lambung.
Segera Ia ke Puskesmas untuk mendapatkan penanganan awal, melalui antrean online bisa segera mendapatkan pelayanan di Puskesmas Lembang. Sempat pada awal setelah mengunduh aplikasi juga sempat memanfaatkan fitur konsultasi dengan dokter. Ia pikir akan konsultasi dengan bot system, ternyata konsultasi benar-benar dengan dokter yang tersedia melalui chat.
“Sehingga saat itu juga saya bisa konsultasi dengan dokter untuk bertanya mengenai gejala sakit yang saya alami pada saat itu,” terangnya.
Fudail menambahkan, keesokan harinya setelah pulang dari pemeriksaan Puskesmas Lembang, perutnya terasa tidak enak sekali. Ia tidak dapat memakan apapun, karena semua makanan yang masuk kedalam perut, akan dimuntahkan kembali. Hari itu sangat berbeda dengan hari biasanya. Tanpa pikir panjang Ia langsung datang kembali ke Puskesmas Lembang.
Maag pada hari itu Ia rasakan sangat berbeda dari biasanya. Obat dari dokter yang merawatnya tidak mempan. Tanpa pikir panjang Ia minta diantar untuk berobat kembali ke Puskesmas Lembang. Ia mendapat perawatan dengan cepat, lebih lanjut dirujuk ke rumah sakit untuk ditangan lebih intensif.
“Pada akhirnya saya dirujuk di Rumah Sakit Umum Daerah Majene,” ujarnya.
Fudail menjelaskan, bahwa pelayanan yang Ia dapatkan dari pihak RSUD Majene terutama dari tim medis seperti dokter maupun perawat sangat baik, tidak ada sedikitpun perbedaan pelayanan antara pasien yang merupakan peserta JKN dan pasien umum.
Fudail puas dengan pelayanan di rumah sakit, dari awal dirujuk sampai dengan sekarang ini tidak pernah ada keluhan dan pelayanan yang didapatkan sama seperti di fasilitas kesehatan sebelumnya, tanpa ada keluhan mengenai obat atau makanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit.
“Semua pemeriksaan seperti USG, EKG, laboratorium dan seluruh obat-obatan ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” ungkapnya.
Fudail dalam penutupnya, besar harapan bagi peserta JKN kepada BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kemudahan peserta melalui beragam inovasi dalam memanfaatkan layanan dan juga memanfaatkan program lainnya yang dibuat oleh BPJS Kesehatan.
Fudail menambahkan, peserta JKN untuk saat ini sangat terbantu dengan kemudahan antrean online melalui aplikasi mobile JKN. Perubahan data, kartu digital juga melalui mobil JKN.
Ia berharap semoga ke depannya BPJS Kesehatan dapat memberikan tambahan kemudahan lainnya kepada peserta JKN dalam memanfaatkan layanan kesehatan di fasilitas kesehatan.
“Sehingga seluruh peserta yang sudah terdaftar pada program JKN dapat secara menyeluruh memanfaatkan. Semoga makin ditingkatkan layanan, dan inovasi yang sudah ada demi peserta JKN,”tutupnya. (adv/mkb)