MAMUJU, RADAR SULBAR – dr. Yuniarti Arsyad (36) selaku Manajemen Klinik Hayyat Medical and Wellness Center mengakui pihaknya telah mengimplementasikan janji layanan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan baik.
Pernyataan itu disampaikan saat ditemui di sela-sela persiapan akreditasi kliniknya. Menurutnya selama ini banyak pasien JKN merasa terbantu, mulai dari pemeriksaan hingga pemberian resep obat. Karena Klinik Hayyat telah menerapkan janji layanan Program JKN yang mendukung adanya transformasi mutu layanan.
“Kami tidak pernah membebani pasien untuk mencari obat di luar apabila terjadi kekosongan obat di klinik kami,” ujarnya (18/12).
Yuni juga menegaskan sebelum pelayanan dimulai, pihak farmasi dari klinik akan melakukan pengecekan terhadap stok ketersediaan obat. Hal ini sebagai langkah antisipasi kekosongan obat, sehingga jalan keluar bisa dicari sedini mungkin.
“Kita upayakan sebelum pelayanan dimulai, kita sudah tahu obat-obat apa saja yang tidak tersedia di tempat kami. Akan kami upayakan untuk koordinasi dan meminjam stok obat dari rumah sakit lain atau apotek lain yang bekerja sama dengan kami,” tandasnya.
Ia juga menegaskan komitmen Klinik Hayyat terhadap pelayanan obat kepada peserta JKN. Karena ia menginginkan kerja sama dengan BPJS Kesehatan tetap berjalan dengan baik sesuai yang disepakati pada awal penandatanganan kerja sama.
“Kami selalu berkomitmen untuk berupaya maksimal memberikan pelayanan kepada peserta JKN. Kami berusaha agar peserta tetap mendapatkan obat yang dibutuhkan. Kami juga berharap kerja sama dengan BPJS Kesehatan tetap berjalan dengan harmonis,” ucapnya.
Selain terkait obat, dukungan dalam transformasi mutu layanan akan diimplementasikan melalui perbaikan kualitas layanan dan edukasi antrean online kepada peserta yang datang langsung ke Klinik Hayyat.
“Kami siap dalam transformasi mutu layanan dengan memberikan layanan terbaik kepada peserta JKN. Melalui edukasi antrean online yang saat ini terus kami lakukan kepada pasien yang datang ke klinik kami,” ungkapnya.
Karena pasien yang berobat di Klinik Hayyat saat ini cukup menunjukkan kartu digital dalam Aplikasi Mobile JKN atau dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Peserta yang berobat di Klinik Hayyat saat ini pun telah dipermudah dengan pendaftaran hanya menggunakan KTP atau menggunakan NIK. Dan kami juga menerima pendaftaran layanan melalui Aplikasi Mobile JKN,” kata Yuni.
Tak lupa juga, ia menyampaikan saat ini layanan digital pun telah diterapkan di Klinik Hayyat. Oleh karena itu setiap pasien yang berobat di Klinik Hayyat tidak perlu lagi membawa berkas fotokopi lagi. Hal itu pun juga dikatakan oleh Yuni dalam rangka mendukung transformasi layanan dari Program JKN.
“Saat ini sudah tidak ada peserta yang datang ke klinik kami membawa berkas fotokopi, karena layanan digital telah diterapkan di Klinik Hayyat,” sambungnya.
Yuni juga menyampaikan yang paling terpenting dalam layanan Program JKN adalah biaya layanan. Karena selama pasien JKN yang datang di Klinik Hayyat, ia menegaskan tidak ada tambahan biaya apapun. Jadi selama pasien yang datang ke klinik dan kepesertaannya aktif maka menurut Yuni akan dijamin sepenuhnya tanpa ada tambahan biaya.
“Jadi pasien JKN yang datang ke klinik tentu tidak ada tambahan biaya lagi,” tegasnya.
Pihaknya berharap ke depan dapat terus meningkatkan mutu layanan kepada pasiennya. Terutama terhadap pasien JKN yang saat ini menjadi pasien yang paling banyak berobat di Klinik Hayyat.
“Kedepan Klinik Hayyat akan terus meningkatkan kualitas mutu layanan sejalan dengan trasnformasi mutu layanan dari BPJS Kesehatan,” tutupnya. (*)