MAMUJU, RADAR SULBAR – Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Mutiara Ibu di Kabupaten Mamuju secara resmi bekerja sama dengan BPJS Kesehatan per tanggal 1 Desember 2023. Hal tersebut ditandai dengan telah ditanda tanganinya Perjanjian Kerja Sama Fasilitas Kesehatan oleh Direktur RSIA bersama Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mamuju.
Menurut Direktur RSIA Mutiara Ibu, dr. Arsyi Adliah Anwar, Sp. OG, kerja sama tersebut dilatarbelakangi dari keinginan yayasan dan manajemen rumah sakit untuk turut berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan terhadap kesehatan masyarakat. Maka RSIA Mutiara Ibu mengajukan permohonan kerja sama dengan BPJS Kesehatan.
“Berawal dari keinginan kami untuk berkontribusi meningkatkan layanan kesehatan terhadap masyarakat, akhirnya kami mengajukan permohonan kerjasama dengan memulai melengkapi sarana dan prasarana sesuai dengan standar yang berlaku,” ungkapnya.
Ditambah lagi menurut Arsyi, saat ini RSIA Mutiara Ibu telah memberikan layanan terbaik, mulai dari rawat inap hingga rawat jalan yang mulai tertata dengan baik. Jadi pihaknya tidak ragu untuk melakukan kerja sama dan siap untuk memberikan pelayanan terbaik kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Setelah melalui beberapa tahapan persiapan, salah satunya lulus akreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). RSIA Mutiara Ibu mengajukan proses kerjasama dengan BPJS Kesehatan sebagai penyedia fasilitas kesehatan rawat tingkat lanjut.
Persiapan tersebut dimulai dengan melakukan beberapa akreditasi, pra visitasi, dan visitasi hingga dilakukan kredensial. Tak lupa juga ia menghaturkan rasa terima kasih kepada BPJS Kesehatan atas dukungan dan bantuannya dalam proses kredensialing menuju kerja sama yang telah ditandatangani.
“Visitasi dilakukan oleh BPJS Kesehatan dalam rangka memastikan kesiapan RSIA Mutiara Ibu sebagai penyedia pelayanan kesehatan,” katanya.
Sebagai Ketua Yayasan Irismi Group yang menaungi Rumah Sakit Mutiara Ibu, dr. Faisal Lukman Bawanong, menyebut siap mendukung penuh hasil kredensial yang menjadikan RS Mutiara Ibu layak untuk bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
“Terkait dengan hasil kredensialing tersebut, kami dari pihak yayasan sangat mensupport dalam segala hal. Baik dari segi pendanaan, SDM dan lain-lain,” tegasnya.
Dengan kerja sama yang telah terjalin, menjadikan Rumah Sakit Mutiara Ibu sebagai Rumah Sakit Ibu dan Anak atau rumah sakit khusus pertama di Kabupaten Mamuju. Oleh karena itu, Faisal menyebut akan segera melengkapi sarana-sarana yang belum lengkap di RS Mutiara Ibu.
“Proses credentialing dari BPJS Kesehatan dengan sangat objektif, oleh karena itu ada beberapa rekomendasi sarana yang belum lengkap akan segera kami lengkapi,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mamuju, St. Umrah Nurdin menyambut dengan baik kerja sama yang telah dilakukan. Kolaborasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan akses luas terhadap layanan kesehatan bagi penduduk Mamuju. Saat ini, menurut Umrah lebih dari 95 persen penduduk Kabupaten Mamuju telah tercover JKN.
“Harapannya jika masyarakat membutuhkan layanan kesehatan, telah ada penambahan 1 fasilitas kesehatan rawat tingkat lanjut di wilayah ini,” ucapnya.
Tahun 2023, BPJS Kesehatan dengan tema Transformasi Mutu Layanan telah memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat. Hal tersebut ditandai dengan berbagai inovasi dan terobosan yang dilakukan BPJS Kesehatan dalam memberikan kemudahan layanan kepada peserta JKN.
“Oleh karena itu, RS Mutiara Ibu juga diharapkan memberikan pelayanan terbaik dan kemudahan layanan bagi peserta,” ungkapnya.
Pada akhirnya Umrah berharap RSIA Mutiara Ibu dapat memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh peserta JKN sesuai dengan komitmen bersama yang telah disepakati dalam perjalanjian kerjasama.
“Kami berharap RSIA Mutiara Ibu dapat melayani peserta JKN dengan baik sesuai standar profesi, dengan mengedepankan kemudahan, pelayanan cepat dan tidak diskriminatif,” pungkasnya. (*)