19 Guru di Polman Ikuti Seleksi Calon Guru Penggerak

  • Bagikan
GURU PENGERAK. Kepala Bidang Pendidikan Mutu Sabiq Sayyad bersama peserta calon guru penggerak dalam kegiatan lokakarya di ruang pola kantor Bupati Polman, Senin 4 Desember 2023. --arif/radarsulbar--

POLEWALI, RADAR SULBAR — 19 orang guru di Kabupaten Polewali Mandar ikuti penilaian seleksi calon guru penggerak (GP) angkatan VIII yang digelar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristekdikti Republik Indonesia, Senin 4 Desember 2023

Ketua Pokja Guru Penggerak Sulawesi Barat, Iga Putri Kusuma menjelaskan, Balai Guru Penggerak (BGP) Sulawesi Barat ditugaskan mengawal program guru penggerak. Ia menjelaskan kegiatan guru penggerak yakni ada belajar dalam jaringan (daring) yang dipandu oleh fasilitator. Seleksinya dilakukan oleh pusat dan luring atau offline ini yang sedang dilaksanakan guru ini juga ikut seleksi. Tapi bukan untuk guru penggerak dia pendamping guru penggerak atau teman belajar yang bertugas memandu jalannya lokakarya tujuh yang sedang berjalan.

“Pada lokakarya tujuh ini semua hasil belajar dikeluarkan, apa yang dipelajari selama enam bulan dilihat disini untuk kemudian di up mindsetnya terkait dengan program merdeka belajar,” jelas Iga Putri Kusuma.

Lanjutnya, kegiatan ini anggarannya bersumber dari APBN yang digelar selama dua hari. Lokakarya ke tujuh ini merupakan penilaian akhir apakah guru tersebut lolos sebagai guru penggerak.

Ditempat yang sama, pengajar praktik yang juga kepala SDN 048 Matakali Zahari menyampaikan yang ikut dilokakarya ke tujuh ini hanya 19 orang guru. Karena satu calon sudah lulus PPPK di Kabupaten Majene.

“Ada 19 peserta dengan didampingi empat kelompok pendamping dan lokakarya. Ini hanya menampilkan pembelajaran yang sudah dilewati enam bulan terakhir. Mereka menampilkan hasil dari pembelajaran yang berdampak pada murid,” jelas Zahari selaku guru pembelajar.

Lanjutnya, program ini memiliki dampak positif sangat besar kepada siswa karena mereka senang berkreasi dan menyenangi hal-hal baru.

Salah satu pesera lokakarya Kepala SDN 021 Tamangalle Munu menyampaikan di standnya terdiri dari lima orang peserta yang bertugas. Karya yang ditampilkan juga kegiatan yang dilaksanakan selama enam bulan masa praktik ditampilkan dalam lokakarya.

“Apa yang kami dapatkan dalam proses pembelajaran kita tampilkan. Termasuk karya anak-anak dan apa yang dialami selama proses tersebut juga ditampilkan. Ini sebagian kecil yang ada selama mengikuti seleksi calon guru penggerak,” jelasnya.

Kegiatan ini diselenggarakan selama dua hari mulai dari Minggu-Senin 3-4 Desember yang diselenggarakan di ruang pola Kantor Bupati Polman. Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Andi Masri Masdar.(arf/mkb)

  • Bagikan

Exit mobile version