MAMUJU, RADAR SULBAR –Postur APBD 2024 disahkan dengan formula Pendapatan Rp1.894.560.281.682 dan Belanja Rp1.837.741.899.734 dan Pembiayaan Netto 56.818.381.948. Silpa 0.
Salah satu komitmen antara Pemprov dan DPRD Sulbar adalah melunasi utang yang menumpuk, totalnya mencapai Rp230 Miliar.
Hal itu disampaikan Pj Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh, sebagaimana hasil konsultasi yang dilakukan dengan Kemendagri. Dua hal ditekankan yakni APBD Sehat yaitu tanpa defisit yang kedua melunasi utang pemda.
“Hutang-hutang pemda atau kewajiban-kewajiban yang belum terbayarkan bertahun-tahun segera dilunasi karena tanahnya sudah dipakai oleh Pemda. Masyarakat sangat berharap semua bisa di lunasi di tahun 2024,” kata Zudan.
“Ini tidak lepas dari arahan Kemendagri. APBD harus sehat. Salah satu kunci tidak boleh ada kekurnag likuiditas, atau defisit pada setiap tahapan pembayaran yang mungkin akan dilalui,” tambahnya.
Hanya saja, sejumlah program yang telah ditampung DPRD Sulbar selama reses tidak bisa dijalankan. Olehnya Pj Gubernur mengajak DPRD Sulbar bersama sama menjelaskan kepada masyarakat atas keterbasan fiskal yang dimiliki Sulbar saat ini.
Adapun utang yang akan dilunasi, beberapa diantaranya Pemuliah Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp99 Miliar, Utang Pembebasan Bandara Rp60 Miliar, termasuk untuk membiayai pilkada sekira Rp70 Miliar. dan beberapa utang pembebasan lahan lainnya.
“Ini yang harus dijelaskan kepada masyarakat. Ada beban pembayaran utang 230 miliar,” pungkasnya. (jaf)