MAJENE, RADAR SULBAR – Ombudsman RI Perwakilan Sulawesi Barat menggelar Dialog Publik, Rabu 22 November 2023.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Villa Bogor Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene.
Dialog Publik tersebut mengambil tema “Optimalisasi Akses Pengaduan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Kabupaten Majene”.
Dalam sambutannya, Kepala Biro Administrasi Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Ombudsman RI Syahrul Bayan mengatakan, Ombudsman RI hadir untuk membersamai penyelenggaraan pelayanan publik yang dilaksanan oleh pemerintah dan badan publik.
“Kami lihat berdasarkan dengan data pengaduan yang masuk dari Kabupaten Majene sangat kecil, apakah baik baik saja atau masyarakat belum tahu kalau ada lembaga negera yang bisa ditempati untuk mengadu,” ungkapnya.
Kata dia, Kabupaten Majene memiliki potensi yang luar biasa mulai dari laut, pantai dan sumber daya alam yang luar biasa, tentunya juga harus diikuti dengan layanan pemerintahan yang baik. “Olehnya kerena itu kehadiran kami di sini untuk memberi pencerahan cara memperbaiki layanan publik,” ungkapnya.
Sementara Plt Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sulawesi Barat, Ismu Iskandar menjelaskan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk melihat bagaimana partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Sulawesi Barat khususnya di Kabupaten Majene.
“Kegiatan ini dilaksanakan dibeberapa kota di Indonesia tetapi tidak semua kabupaten kota mendapatkan kesempatan sebagai lokasi kegiatan, dari enam kabupaten yang di Sulbar Kabupaten Majene menjadi lokus pelaksanaan kegiatan ini,” ungkapnya.
Dalam satu tahun terakhir ini Ombudsman Perwakilan Sulawesi Barat intens melakukan kegiatan di Bumi Assamalewuang.
“Ini menjadi salah satu indikasi bahwa pemerintah Kabupaten Majene sangat welcome terhadap Ombudsman untuk senantiasa bermitra dalam peningkatan pelayanan publik,” ujarnya.
Dari kurun waktu tahun 2020 hingga 2022 dari enam kabupaten yang ada di Sulbar, Kabupaten Majene memang dalam posisi terendah dalam laporan pengaduan yang masuk ke Ombudsman. Tinggi rendahnya pengaduan ini tidak serta merta menggambarkan kualitas pelayanan publik disuatu daerah. Bisa saja banyak faktor yang mempengaruhi seperti faktor informasi yang belum sampai ke masyarakat.
“Ini menjadi alasan yang membuat kita hadir hari ini, untuk meminta bapak ibu sekalian bisa menjadi penyambung lidah Ombudsman untuk memperkenalkan kepada masyarakat fungsi dan tugas Ombudsman,” jelasnya.
Wakil Bupati Majene Arismunandar mengapresiasi dengan adanya kegiatan itu. Pemerintah Kabupaten Majene tidak luput dari berbagai kekurangan namun Pemda Majene akan terus memperbaiki kekurangan terutama dalam hal pelayanan publik.
“Olehnya itu kami meminta masukan dari masyarakat Majene agar pelayanan publik di Majene bisa lebih baik lagi,” ungkapnya.
Ia juga berharap Ombudsman RI Perwakilan Sulawesi Barat memberikan bimbingan secara terus-menerus agar pelayanan publik di Majene bisa lebih baik. (ADV)