MAMUJU, RADAR SULBAR – Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di Sulbar tahun 2022 menunjukkan perbaikan.
Skornya 74,03 poin, atau naik 2,73 poin dari tahun 2021. Kenaikan ini menempatkan Sulbar di posisi 27 dari 34 provinsi di Indonesia.
Kendati begitu, dari beberapa indikator penilaian, ada tiga indikator yang menjadi perhatian. Nilainya sangat rendah dan berada di zona merah.
Perta indikator terjaminnya kebebasan berkumpul, berekspresi, berserikat dan berpendapat antar masyarakat 0,00 poin, netralitas penyelenggara Pemilu 21,43 poin dan pendidikan politik pada kader partai politik 24,00 poin.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar, Tina Wahyufitri mengatakan, poin IDI di Sulbar ditentuka dari tiga aspek. Aspek kebebasan, kesetaraan dan kapasitas lembaga demokrasi.
“Nilai aspek kesetaraan di Sulbar dalam kategori tinggi Sedangkan nilai aspek kebebasan dan aspek kapasitas lembaga demokrasi dalam kategori sedang,” kata Tina, saat rapat evaluasi pengembangan IDI di Hotel Berkah, Selasa 21 November.
Ia menjelaskan, aspek kebebasan dilihat dari sejauh mana sektor-sektor yang berbeda memperoleh independensi dan otonomi dari kekuatan politik otoriter lama dan kemudian dapat menetapkan kepentingan mereka sendiri.
Aspek kesetaraan dilihat dari sejauh mana kelompok minoritas dapat memiliki akses pada sumber daya di berbagai sektor dan dapat menikmati kesetaraan dalam mengakses sumber daya dan kekuasaan.