POLEWALI, RADAR SULBAR — Ribuan warga bersama santri, guru serta pegawai jajaran Kementerian Agama (Kemenag) Polewali Mandar mengelar aksi solidaritas dan doa bersama untuk Palestina di Lapangan Pancasila Pekkabata, Senin 21 November.
Aksi ini juga dihadiri, sejumlah ulama yang ada di Polewali Mandar. Bukan hanya itu salah seorang pemuka agama protestan, Pendeta DR Silas Sudarman dari GBIK Jemaat Bumiayu Wonomulyo juga mengecam terjadinya konflik di Gaza Palestina.
“Konflik ini bukanlah hanya urusan geopolitik tetapi sebuah ujian kemanusiaan yang membutuhkan perhatian serius dan tindakan nyata dari seluruh pemangku kepentingan. Sehingga mari sama sama merenung dan berdialog mencari solusi yang membawa perdamaian serta ketentraman bagi warga Palestina dan Israel,” terang Pendeta DR Silas Sudarman saat menyampaikan pidato dalam aksi solidaritas dan doa bersama untuk Palestina.
Ia mengatakan umat Kristen di Polman berharap konflik di Gaza Palestina bisa berakhir melalui jalur dialog, perdamaian dan keadilan.
Sementara itu sejumlah ulama Polman yang hadiri seperti Ketua MUI Polman, KH Syahid Rasid, pimpinan Ponpes Ahlul Quran Polman, Ustads DR Muhajid dan lainnya mengutuk keras tindakan keji zionis Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
Dalam kesempatan ini, Ketua MUI Polman KH Syahid Rasyid memimpin doa agar kaum Israel dibinasakan oleh Allah SWT. Kemudian diikuti oleh seluruh peserta membaca doa agar permintaan kepada sang pencipta dapat dikabulkan.
“Jika kita adalah manusia mari kita doa kan Israel yang kejam dan tidak punya prikemanusiaan ini dibinasakan oleh Allah SWT,” seru KH. Syahid Rasyid kepada peserta yang memenuhi lapangan Pancasila Polewali.
Aksi solidaritas dan doa bersama untuk Palestina ini digagas Kementerian Agama (Kemenag) Polman. Kepala Kantor Kemenag Polman Imran K Kesa mengatakan, kegiatan ini sudah direncanakan sejak pekan lalu. Kegiatan doa bersama untuk Palestine negeri yang dicintai oleh umat muslim.
Ia berharap seluruh negara muslim baik secara moral dan kemampuan yang dimiliki oleh setiap negara Islam dapat digunakan membantu rakyat Palestina yang sudah dijajah zionis Israel selama 70 tahun.
“Kita berharap dengan aksi doa bersama ini dapat mengetuk hati masyarakat yang tidak peduli Palestine untuk bisa peduli. Khususnya di Sulbar dan lebih khusus lagi di Polman,” jelas Imran Kaljubi Kesa.
Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengutuk penjajahan yang dilakukan oleh ziones Israel. “Kita jadikan sebagai musuh bersama yang tidak memiliki perikemanusiaan,” tegasnya.
Imran K Kesa juga menyampaikan sudah terkumpul donasi untuk warga Palestina sebesar Rp. 131 juta. Donasi masih terus mengalir dan rencananya akan dikirim ke Palestina untuk membantu meringankan masyarakat Palestina.
Dalam aksi ini juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Polman, Andi Masri Masdar, anggota DPRD Polman Fariduddin Wahid. Selain itu para pejabat lingkup Kemenag Polman dan para kepala madrasah dan ponpes.
Dalam kesempatan ini Kadisdikbud Polman Andi Masri Masdar menyerukan kemerdekaan bagi rakyat Palestina. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan rakyat Palestina yang menjadi korban peperangan dan kekejaman zionis Israel.
“Sudah ada ribuan nyawa yang melayang oleh kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina. Mari kita doakan kaum Israel dibinasakan oleh Allah SWT,” ujar Andi Masri Masdar mewakili Bupati Polman.
Anggota DPRD Polman Fariduddin Wahid mengapresiasi doa bersama yang diselenggarakan oleh Kemenag Polman.
“Kita ketahui korban di Palestine ini sudah mencapai 12 ribu orang. Betapa kesombongan Israel yang tidak menghiraukan seruan masyarakat dunia untuk menghentikan agresi militernya. Ini merupakan kejahatan kemanusian genosida terhadap rakyat Palestine,” ujar politisi Partai Golkar ini. (arf/jaf)