MAMUJU, RADAR SULBAR — Sulawesi Barat (Sulbar) menjadi provinsi dengan kinerja penurunan kemiskinan ekstrem tercepat di Pulau Sulawesi. Tercatat, angka kemiskinan ekstrim di Sulbar Maret 2022 diangka 2,94 persen, turun 2,19 persen poin terhadap Maret 2023 menjadi 0,75 persen.
Menurut Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh, penurunan itu dicapai atas kolaborasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Pemprov Sulbar bersama para bupati di enam kabupaten.
“Karena untuk menangani kemiskinan dan kemiskinan ekstrem itu perlu dua langkah besar. Pertama mengurangi pengeluaran masyarakat dan kedua menambah pendapatan masyarakat,” ujar Prof Zudan, Sabtu 11 November 2023.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah memberikan subsidi bagi masyarakat dan meningkatkan lapangan pekerjaan, serta program lainnya yang bersifat padat karya sehingga dapat memberi nilai tambah penghasilan masyarakat.
“Jadi program-program dari kabupaten dan provinsi dibuat padat karya, itu salah satu cara untuk menyelesaikan kemiskinan,” jelas Prof Zudan.
Selain itu, masyrakat harus mencari pekerjaan yang tetap di lahan pertanian, ladang dan perikanan atau industri. Karena, ketiga sektor tersebut merupakan penunjang utama perekonomian di Sulbar.
“Masyarakat harus bisa membiasakan bekerja bercocok tanam, mencari ikan, atau bertambak,” tutup Zudan. (hms/jaf)