MAMUJU, RADAR SULBAR – BPJS Kesehatan resmi memperkenalkan inovasi terbaru melalui Loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan dan Portal Quick Response (POROS). Layanan Informasi ini pun telah dirasakan manfaatnya oleh Alfian (53), warga Kabupaten Mamuju yang telah memanfaatkan layanan informasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulawesi Barat.
Alfian merasa puas dengan informasi yang diberikan oleh petugas layanan informasi di Rumah Sakit dan Petugas BPJS Siap Membantu (SATU) dari BPJS Kesehatan Cabang Mamuju. Menurutnya informasi yang diberikan sudah lengkap dan jelas. Sehingga dirinya bisa tahu tindakan apa yang seharusnya ia lakukan lebih lanjut.
“Sudah puas sih dengan layanan informasi yang diberikan. Baik oleh petugas RS maupun BPJS SATU,” ungkapnya (30/10).
Sebagai informasi, dalam POROS, petugas rumah sakit bekerja sama dengan petugas BPJS Kesehatan baik dalam bentuk pelayanan onsite maupun mobile. Waktu pelayanan pada loket ini disesuaikan dengan jam pelayanan rawat jalan di rumah sakit.
Keberadaan loket pelayanan informasi ini ditandai dengan adanya papan petunjuk. Lokasi loket di RSUD Provinsi Sulbar diprioritaskan berada pada area rumah sakit yang mudah terlihat dan diakses, seperti di area pintu masuk yang dekat dengan area administrasi pelayanan JKN.
“Untuk loket Pelayanan informasi di RSUD Provinsi Sulbar sangat jelas terlihat apabila kita masuk dari depan. Kita tengok ke kiri langsung terlihat,” paparnya.
Alfian menambahkan, peserta JKN tidak perlu repot berkunjung ke kantor BPJS Kesehatan saat mengalami kendala pelayanan di rumah sakit. Hal ini disebabkan karena BPJS SATU! telah memberikan informasi secara lengkap yang dibutuhkan di rumah sakit.
“Tentunya dengan BPJS SATU! ini akan lebih mempermudah peserta yang mengalami kesulitan maupun memerlukan informasi ketika berada di rumah sakit,” tambahnya.
Lebih lanjut, Alfian mengaku terbantu dengan adanya layanan Informasi yang ada di Rumah Sakit. Ia mengaku lebih leluasa mendapatkan informasi terkait Program JKN, khususnya terkait beberapa prosedur yang masih belum ia pahami.
“Awalnya saya kemarin sempat berobat di Rumah Sakit Fatimah Pare-Pare dan masuk UGD. Nah sekarang kan saya sudah kembali ke Mamuju. Rencana mau kontrol disini, tapi belum tahu prosedurnya. Makanya saya tanyakan disini,” ceritanya.
Setelah mendapatkan jawaban dari petugas, Alfian merasa lega. Karena dengan begitu dirinya bisa melakukan kontrol di RSUD Provinsi Sulbar dengan mengikuti prosedur yang berlaku. Sebagai peserta JKN yang telah menjalani pengobatan dengan Program JKN. Dirinya pun mengaku senang, karena semua biaya layanan kesehatan selama berobat di Kota Pare-pare telah dicover oleh BPJS Kesehatan.
“Alhamdulillah tidak membayar sama sekali selama berobat kemarin,” jelasnya.
Pada saat pendaftaran, Alfian pun merasakan kemudahan yang ia dapatkan. Karena dirinya tidak perlu membawa banyak berkas. Sehingga ia sangat merasa dimudahkan dengan kondisi kesehatannya yang gawat pada saat itu dan harus segera ditangani.
“Apabila ada pasien dengan kegawatdaruratan, saya rasa Program JKN tidak seperti yang diisukan orang-orang harus ngurus ini dan itu dahulu. Saya rasakan sendiri sangat mudah kok,” ujarnya.
Alfian pun berharap kemudahan dan kebaikan program JKN yang saat ini semakin membaik dapat dirasakan oleh semua masyarakat. Karena menurutnya banyak masyarakat yang belum mengetahui banyak kemudahan yang telah diluncurkan BPJS Kesehatan dalam memudahkan pesertanya mengakses layanan kesehatan.
“Semoga informasi kebaikan program JKN dapat lebih cepat tersebar ke masyarakat. Karena masih banyak masyarakat yang belum mengetahui banyak kemudahan yang saat ini telah dilakukan BPJS Kesehatan,” pungkasnya. (*)