MAMUJU, RADAR SULBAR –Pemprov Sulbar termasuk dari sejumlah pemerintah provinsi mendapat insentif fiskal atas kontribusinya dalam melakukan pengendalian inflasi di daerah.
Penyerahan insentif fiskal periode III Tahun 2023 ini diterima langsung oleh PJ Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh, di Jakarta, Senin 6 November 2023.
Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu Luky Alfirman berharap dengan pemberitaan insentif itu memacu daerah lain agar meningkatkan kinerja dalam pengendalian inflasi.
“Tujuannya untuk meningkatkan partisipasi Pemda dalan meningkatkan pengendalian inflasi di daerah. Dan Pemberian penghargaan kepada Pemda yang telah kinerja baik dalam pengendalian inflasi di daerah serta memacu daerah-daerah lain agar semakin terpacu untuk meningkatkan kinerja khususnya terkait pengendalian inflasi di daerah,” ucap Lucky.
Diketahui Sulbar sendiri menerima penghargaan berupa insentif fiskal sebesar Rp8,6 Miliar.
PJ Gubernur Sulbar Prof.Zudan Arif Fakrulloh menguraikan, empat poin menjadi penilaian untuk penerima insentif fiskal tersebut, yakni pelaksanaan sembilan upaya pengendalian inflasi pangan yang telah dilakukan oleh pemda, kepatuhan penyampaian laporan kepada kemendagri yang menunjukkan jumlah laporan harian yang disampaikan pemda dalam pengendalian inflasi pangan oleh kab/kota, tingkat inflasi yang merupakan nilai capaian hasil dari upaya pengendalian inflasi daerah, dan keempat rasio realisasi belanja pengendalian inflasi terhadap total belanja daerah.
Karena itu, Zudan berterima kasih atas kerja keras Pemda serta kolaborasi satgas pengendalian inflasi, forkopimda, BI, BPS, Pemda di enam kabupaten dalam berkolaborasi melakukan pengendalian inflasi di enam kabupaten. Sestama BNPP ini berharap kebersamaan Pemda dan forkopimda Sulbar terus diperkuat.
“Kebersamaan forkopimda dan kabupaten harus terus kita perkuat terus, kuncinya jaga stabilitas harga dan pasokan ada,”ungkapnya. (jaf)